Kuala Lumpur (ANTARA) - Jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Malaysia mencapai 6.443 pada 2023, kata Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke.
Loke kepada media di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan angka itu menjadi yang tertinggi di negara tersebut dalam lima tahun terakhir. Rata-rata 18 kematian terjadi akibat kecelakaan di jalan raya per hari, atau seorang meninggal dunia dalam 80 menit.
Dari total angka itu, menurut dia, sebanyak 4.480 kematian disebabkan kecelakaan kendaraan roda dua atau motor. Rata-rata 12 kematian per hari akibat kecelakaan motor di jalan raya.
“Setiap dua jam ada satu kecelakaan fatal,” ujar dia.
Pemerintah Malaysia, kata Loke, memandang persoalan itu dengan serius. Angka kematian akibat kecelakaan di jalan raya lebih tinggi daripada akibat COVID-19.
Ia mengatakan Rapat Komite Kabinet tentang Kemacetan Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan memutuskan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas akan diumumkan setiap hari secara waktu nyata (real time) oleh Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) sehingga dapat menjadi perhatian khalayak ramai.
Biasanya, menurut Loke, informasi jumlah kematian akibat kecelakaan di jalan raya di Malaysia dilakukan setahun sekali, namun hal itu belum cukup untuk menjadi perhatian masyarakat.
Pengumuman angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas yang akan dilakukan setiap hari itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat ramai saat berada di jalan raya.
Laporan dari Kuala Lumpur
Malaysia catat 6.443 kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada 2023
6 Maret 2024 14:30 WIB
Tangkapan layar - Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke (kanan) memberikan keterangan pada media massa di Gedung Parlemen Malaysia di Kuala Lumpur, Rabu (6/3/2024). (ANTARA/Virna P Setyorini)
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
Tags: