Padang (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Kawasan Kuliner Modern Stasiun Lambuang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu.

"Semua pihak harus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun Kota Bukittinggi, salah satunya Pusat Kuliner Stasiun Lambuang," kata Menteri BUMN Erick Thohir saat meresmikan Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang di Kota Bukittinggi, Rabu.

Menteri BUMN mengatakan pascapandemi COVID-19 Bukittinggi harus mampu membangkitkan sektor ekonomi dan pariwisata. Untuk mewujudkannya, pemerintah daerah perlu berkolaborasi dengan banyak pihak.

"Semua harus bisa berkolaborasi untuk memastikan Kota Bukittinggi menjadi tujuan wisata," kata Erick Thohir.

Pada kesempatan itu, Erick Thohir mengatakan dalam memajukan pariwisata dan perekonomian suatu daerah terdapat empat faktor kunci.

Baca juga: Erick Thohir ingin pangkas jumlah BUMN jadi hanya 30

Baca juga: Erick Thohir: Harga BBM tidak naik untuk jaga perekonomian rakyat


Pertama, dukungan bentangan alam yang indah, budaya ramah masyarakat lokal dalam menyambut wisatawan, kuliner hingga dukungan infrastruktur yang memadai.

Khusus Sumbar, lanjut dia, termasuk daerah yang sudah diterima pada tataran global. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya rumah makan Padang di berbagai negara.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI yang salah satunya membidangi BUMN Andre Rosiade mengatakan Pusat Kuliner Stasiun Lambuang Kota Bukittinggi merupakan bukti kerja sama, dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan DPR RI, pemerintah pusat dan pihak terkait lainnya.

"Ini bukti percepatan pembangunan Sumbar dengan cara berkolaborasi dengan berbagai pihak," kata dia.

Ia menilai Wali Kota Bukittinggi Erman Safar berhasil menyulap bekas stasiun kereta api menjadi pusat kuliner terbesar di Ranah Minang.

"Kita harapkan pusat kuliner ini menambah pendapatan asli daerah Bukittinggi dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional," kata Andre.

Terakhir, Andre berharap Menteri BUMN mau membantu meyakinkan PT KAI untuk menyewakan lahan stasiun tersebut selama 10 tahun ke depan sebagai pusat kuliner. Sebab, saat ini PT KAI baru menyewakan lima tahun.

Senada dengan itu, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan pengelolaan Stasiun Lambuang tersebut mengusung konsep wisata kuliner terpadu.

"Bukittinggi ingin menyerap lebih banyak wisatawan dari berbagai daerah ke Bukittinggi melalui kuliner," ujar dia.

Baca juga: Erick Thohir menyoroti tantangan dan solusi hunian masa depan

Baca juga: Erick minta perusahaan pupuk jadi kawasan industri petrokimia