Jakarta (ANTARA) - Petinju Jepang Naoya Inoue mengumumkan duel terbarunya melawan petinju Meksiko Luis Nery untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas bantam super sejati, di Tokyo Dome pada awal Mei 2024.
Inoue yang dijuluki "Monster" terakhir kali naik ring saat menang KO atas petinju Filipina, Marlon Tapales, pada Desember 2023 untuk merebut mahkota juara versi Federasi Tinju Dunia (WBF) dan Federasi Tinju Internasional (IBF) dari Tapales. Sebelumnya Inoue sudah memiliki gelar Dewan Tinju Dunia (WBC) dan Organisasi Tinju Dunia (WBO).
Kemenangan tersebut menjadikan Inoue sebagai petinju kedua di dunia yang mampu mengawinkan empat gelar dari dua kelas berat yang berbeda setelah petinju Amerika Terence Crawford.
Selain itu, duel antara Naoya Inoue dan Nery akan menjadi pertandingan tinju pertama yang diadakan di Tokyo Dome sejak James "Buster" Douglas mengejutkan juara kelas berat Mike Tyson pada tahun 1990.
Baca juga: Sukses pertahankan gelar, Inoue siap buru sabuk juara berikutnya
Inoue yang berusia 30 tahun dengar rekor 26-0 (23 KO) mengatakan "sangat termotivasi" untuk tampil di kandang sendiri dengan arena yang dipadati 45.000 penonton.
"Luis Nery adalah petarung yang sangat kuat, jadi saya harus berada di puncak permainan saya,” kata Inoue kepada wartawan pada konferensi pers di Tokyo sebagaimana diwartakan AFP, Rabu.
"Ini akan menjadi pertarungan yang sangat panas," kata Inoue.
Di sisi lain, Nery yang berusia 29 tahun juga memiliki rekor yang bagus yakni 35-1 (27 KO). Namun gelar dunia kelas bantam milik Nery dicopot pada 2018 karena gagal menambah berat badan dan dinyatakan positif menggunakan zat terlarang.
"Saya sangat berkonsentrasi pada latihan saya," kata Nery, seraya menambahkan, "Saya ingin menampilkan pertandingan yang hebat."
Baca juga: Teofimo Lopez rajut asa jadi juara dunia kelas berbeda
Tinju
Naoya Inoue ditantang Luis Nery untuk pertahankan gelar juara dunia
6 Maret 2024 13:42 WIB
Naoya Inoue (kanan) melawan petinju Filipina Marlon Tapales. (AFP/KAZUHIRO NOGI)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: