Menparekraf jajaki peluang kerja sama pariwisata dengan Jepang
6 Maret 2024 01:42 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam pertemuannya dengan Komisaris Japan Tourism Agency, Ichiro Takahashi, di Tokyo, Jepang, Senin (4/3/2024). ANTARA/HO-Kemenparekraf.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjajaki peluang kerja sama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan Jepang sebagai upaya mendongkrak kunjungan wisatawan.
Dikutip dari siaran pers Kemenparekraf di Jakarta, Selasa, Sandiaga bertemu dengan perwakilan Badan Pariwisata Jepang atau Japan Tourism Agency di Kantor Japan Tourism Agency di Tokyo, Jepang, Senin (4/3).
Sandiaga memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara asal Jepang pada 2024 akan semakin meningkat hingga 500 ribu kunjungan, dan untuk mencapai target tersebut maka diperlukan kerja sama dengan Japan Tourism Agency.
"Tentunya diperkuat juga dengan kerangka kerja sama seperti kesepakatan kerja sama (MoC) atau nota kesepahaman (MoU) antara Jepang dan Indonesia sehingga mendorong adanya manfaat bagi kedua negara," kata dia.
Ruang lingkup kerja sama potensial meliputi saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam penyelenggaraan event besar, program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan SDM di bidang hospitality dan pariwisata, serta konektivitas.
Baca juga: KBRI Tokyo dorong entitas sertifikasi halal Indonesia di Jepang
Sandiaga mengaku terkesan dengan cara Jepang mengemas kegiatan-kegiatan internasional seperti Olimpiade Tokyo hingga konser Taylor Swift.
"Melalui kolaborasi tentunya kami harapkan pergerakan wisatawan semakin meningkat dan lapangan kerja juga tercipta," ujarnya.
Jepang menjadi salah satu negara dengan kontribusi kunjungan wisatawan cukup banyak ke Indonesia. Berdasarkan catatan Kemenparekraf, ada lebih dari 220 ribu kunjungan dari Jepang pada 2023.
Komisaris Japan Tourism Agency, Ichiro Takahashi, menilai SDM Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dan dapat menjadi modal penting untuk menjalin kerja sama. Ini diperkuat dengan banyaknya WNI yang telah bekerja di Jepang, khususnya di sektor hospitality.
"Selain itu, Jepang juga belajar dari Indonesia pada perhelatan G20 2022 di mana Indonesia mengeluarkan dokumen yang membahas Community Based Tourism," katanya.
Ichiro mengungkapkan Indonesia merupakan mitra penting Jepang dalam sektor pariwisata apalagi Indonesia masuk dalam salah satu destinasi unggulan di Asia Tenggara.
Ia juga menyambut baik usulan Sandiaga untuk segera menyusun kesepakatan kerja sama.
"Pemerintah Jepang turut berupaya meningkatkan kerja sama pariwisata ke luar negeri termasuk Indonesia," kata Ichiro.
Baca juga: Menparekraf siapkan transisi standardisasi usaha pelaku parekraf
Baca juga: Menparekraf: Kegiatan berbasis kebudayaan lokal mampu tarik wisatawan
Dikutip dari siaran pers Kemenparekraf di Jakarta, Selasa, Sandiaga bertemu dengan perwakilan Badan Pariwisata Jepang atau Japan Tourism Agency di Kantor Japan Tourism Agency di Tokyo, Jepang, Senin (4/3).
Sandiaga memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara asal Jepang pada 2024 akan semakin meningkat hingga 500 ribu kunjungan, dan untuk mencapai target tersebut maka diperlukan kerja sama dengan Japan Tourism Agency.
"Tentunya diperkuat juga dengan kerangka kerja sama seperti kesepakatan kerja sama (MoC) atau nota kesepahaman (MoU) antara Jepang dan Indonesia sehingga mendorong adanya manfaat bagi kedua negara," kata dia.
Ruang lingkup kerja sama potensial meliputi saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam penyelenggaraan event besar, program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan SDM di bidang hospitality dan pariwisata, serta konektivitas.
Baca juga: KBRI Tokyo dorong entitas sertifikasi halal Indonesia di Jepang
Sandiaga mengaku terkesan dengan cara Jepang mengemas kegiatan-kegiatan internasional seperti Olimpiade Tokyo hingga konser Taylor Swift.
"Melalui kolaborasi tentunya kami harapkan pergerakan wisatawan semakin meningkat dan lapangan kerja juga tercipta," ujarnya.
Jepang menjadi salah satu negara dengan kontribusi kunjungan wisatawan cukup banyak ke Indonesia. Berdasarkan catatan Kemenparekraf, ada lebih dari 220 ribu kunjungan dari Jepang pada 2023.
Komisaris Japan Tourism Agency, Ichiro Takahashi, menilai SDM Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dan dapat menjadi modal penting untuk menjalin kerja sama. Ini diperkuat dengan banyaknya WNI yang telah bekerja di Jepang, khususnya di sektor hospitality.
"Selain itu, Jepang juga belajar dari Indonesia pada perhelatan G20 2022 di mana Indonesia mengeluarkan dokumen yang membahas Community Based Tourism," katanya.
Ichiro mengungkapkan Indonesia merupakan mitra penting Jepang dalam sektor pariwisata apalagi Indonesia masuk dalam salah satu destinasi unggulan di Asia Tenggara.
Ia juga menyambut baik usulan Sandiaga untuk segera menyusun kesepakatan kerja sama.
"Pemerintah Jepang turut berupaya meningkatkan kerja sama pariwisata ke luar negeri termasuk Indonesia," kata Ichiro.
Baca juga: Menparekraf siapkan transisi standardisasi usaha pelaku parekraf
Baca juga: Menparekraf: Kegiatan berbasis kebudayaan lokal mampu tarik wisatawan
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: