Jakarta (ANTARA) - Perusahaan kontraktor pertambangan PT Putra Perkasa Abadi (PPA) berkolaborasi dengan Hexagon mengimplementasikan sistem manajemen real-time armada pengangkutan batu bara, Hexagon OP Pro Fleet Management System (FMS), di lokasi tambang PT Borneo Indobara (BIB) di Kalimantan Selatan (Kalsel).

PPA juga merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan private network Telkomsel dalam implementasi FMS Hexagon tersebut.

Direktur Operasional PPA Joko Triraharjo, di Jakarta, Selasa, menyatakan sejak implementasi awal di proyek PPA site ABP dan MHU, Hexagon FMS telah membantu dalam menyediakan informasi operasional secara real-time, sehingga proses evaluasi dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat dan cepat.

“Dengan adanya data real-time, operasional jadi lebih produktif dan efisien. Secara long term kita bisa menggunakan bahan bakar yang lebih sedikit dengan target produksi yang optimal," ujar Joko.

"Ini juga menguntungkan bagi mitra kami (pemilik tambang), karena kami bisa memberikan laporan secara cepat dan akurat, serta memberikan dampak positif kepada lingkungan dengan mengurangi CO2 dari alat-alat berat kami," ujarnya pula.

Implementasi sistem ini, yang meliputi pemasangan dan aktivasi 346 peralatan, diselesaikan dalam waktu 4 bulan (November 2023-Februari 2024) dinilai sebagai rekor bagi tim PT PPA dan Hexagon. Strategi kolaborasi dioptimalkan selama proses implementasi, perubahan manajemen, dan peningkatan operasional secara berkelanjutan.

"Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan kontrak jangka panjang antara PPA dan Hexagon untuk implementasi Hexagon OP Pro Fleet Management System di 7 site project PPA lainnya," kata Joko lagi.

Teknologi Hexagon OP Pro yang merupakan gabungan perangkat keras dan perangkat lunak berperan untuk melakukan kontrol dan visibilitas sekaligus mampu mengurangi waktu henti dan tingkatkan produksi dengan solusi terintegrasi dengan alat-alat berat di pertambangan.

"Dengan fitur utama optimaizer armada yang terkontrol melalui sistem sehingga akan didapatkan produktifitas yang optimal," kata Joko.

Teknologi ini juga mengintegrasikan sistem manajemen armada dan solusi keselamatan untuk meningkatkan manajemen armada ke misi kritis, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan efektivitas armada sekaligus meningkatkan keselamatan.

“Kami yakin bahwa proses peningkatan dan efisiensi melalui implementasi teknologi terkini sejalan dengan visi PT PPA untuk mewujudkan operasi pertambangan yang aman, efisien, dan berkelanjutan," kata Joko Triraharjo lagi.
Baca juga: PPA raih penghargaan jasa pertambangan terbaik dari Kementerian ESDM
Baca juga: PPA raih penghargaan internasional bidang keselamatan dari WSO