IHSG dibuka turun 15,93 poin
8 Oktober 2013 10:05 WIB
Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 54,21 poin (0,24 persen) ke level 23.028,16; indeks Nikkei-225 turun 16,30 poin (0,12 persen) ke level 13.837,19; dan Straits Times menguat 2,27 poin (0,07 persen) ke posisi 3.138,63. (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka turun 15,93 poin atau 0,36 persen menjadi 4.359,03 dari posisi terakhir kemarin.
Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,06 poin (0,56 persen) ke level 727,32.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan aksi ambil untung pelaku pasar saham yang pagi ini masih berlanjut membuat indeks BEI kembali melemah.
"Bila aksi itu masih terjadi dan kondisi bursa saham global belum kunjung membaik maka IHSG dimungkinkan melanjutkan pelemahan," kata dia.
Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung, menambahkan penghentian sebagian operasi (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat juga masih membayangi pasar saham global.
Meski demikian, menurut dia, masih ada sentimen positif dari dalam negeri yang diperkirakan dapat menahan tekanan terhadap indeks BEI.
"Seiring positifnya sentimen dari domestik, IHSG berpotensi menguat, pasar juga akan fokus mengantisipasi keputusan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dalam RDG BI hari ini yang diekspektasikan bertahan di level 7,25 persen," kata dia.
Ia menambahkan saham sektor properti dan konstruksi yang pada Senin (7/10) terkoreksi cukup signifikan berpeluang mengalami penguatan secara teknikal hari ini.
Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,06 poin (0,56 persen) ke level 727,32.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan aksi ambil untung pelaku pasar saham yang pagi ini masih berlanjut membuat indeks BEI kembali melemah.
"Bila aksi itu masih terjadi dan kondisi bursa saham global belum kunjung membaik maka IHSG dimungkinkan melanjutkan pelemahan," kata dia.
Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung, menambahkan penghentian sebagian operasi (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat juga masih membayangi pasar saham global.
Meski demikian, menurut dia, masih ada sentimen positif dari dalam negeri yang diperkirakan dapat menahan tekanan terhadap indeks BEI.
"Seiring positifnya sentimen dari domestik, IHSG berpotensi menguat, pasar juga akan fokus mengantisipasi keputusan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dalam RDG BI hari ini yang diekspektasikan bertahan di level 7,25 persen," kata dia.
Ia menambahkan saham sektor properti dan konstruksi yang pada Senin (7/10) terkoreksi cukup signifikan berpeluang mengalami penguatan secara teknikal hari ini.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: