Jakarta (ANTARA News) - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan proyek MRT Jakarta memasuki tahap konstruksi (groundbreaking) pada 10 Oktober 2013 oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di area Thamrin-Dukuh Atas, Jl. Tanjung Karang, Jakarta Pusat.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan bahwa perusahaannya telah melakukan berbagai upaya percepatan selama masa persiapan proyek untuk memastikan tahap konstruksi dapat segera dilakukan.

"Proyek ini sudah mengalami keterlambatan lebih dari dua tahun, karena itu harus dilakukan berbagai upaya percepatan agar tahap konstruksi bisa segera dimulai," kata Dono dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Dono menuturkan, kepastian dimulainya tahap konstruksi dicapai setelah rampungnya tahap persiapan proyek termasuk proses tender untuk Paket Konstruksi Underground dan Paket Konstruksi Layang, disahkannya beberapa regulasi yang mendukung seperti Peraturan Daerah (Perda) terkait, rampungnya proses pembiayaan serta berbagai persiapan lainnya.

Tahap awal proses konstruksi sendiri akan ditandai dengan kegiatan groundbreaking berupa pekerjaan sipil yang bernama slope protection, yaitu pekerjaan untuk memperkuat dinding tanah supaya proses pengerjaan memiliki penyanggah (retaining wall) yang kuat sehingga pada saat pekerjaan penggalian tanah atau jalanan di atasnya tidak bergeser atau longsor.

Manajemen PT MRT Jakarta memohon kesabaran masyarakat pengguna jalan yang akan melintasi area Jalan Thamrin - Dukuh Atas karena kemungkinan kegiatan tersebut berdampak pada arus lalu lintas.

Untuk menghadapi ini PT MRT Jakarta dan kontraktor pelaksana konstruksi telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya serta pihak terkait lainnya.

"Proyek ini adalah proyek yang memiliki kompleksitas konstruksi yang sangat besar dan proses pembangunannya membutuhkan waktu lama dan akan berdampak pada lalu lintas Kota Jakarta dan kenyamanan pengguna jalan. Tapi semua ini kita harus lakukan agar cita-cita besar mengurangi kemacetan Jakarta yang kita cintai dapat terwujud," ujar Dono.