"Tentu ini sebuah forum istimewa untuk mengasah kemampuan menyampaikan pendapat dan gagasan," kata Reni melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Minggu.
Diketahui, "Konferensi Aktivis Pelajar SMA Surabaya-Sidoarjo" itu digelar, Sabtu (2/3), di Gedung DPRD Kota Surabaya.
Isu yang diangkat, seperti persoalan hak cipta, kebocoran data, kesopanan bersosial media, cyber bullying atau perundungan dunia maya, hingga beredar-nya berita-berita hoaks.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya sarankan pemkot buat peta banjir digital
Baca juga: DPRD Surabaya dorong penggunaan tulisan aksara Jawa di fasilitas umum
Penampilan para peserta itu pun disebutnya telah memotivasi dirinya untuk tidak berhenti berperan merampungkan persoalan lingkungan masyarakat, dengan mengedepankan nilai-nilai kesopanan.
"Saya senang sekali karena anak-anak aktif dan mereka anak-anak hebat," ucap Reni.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini berharap pengalaman pada agenda tersebut bisa berguna untuk menunjang masa depan pelajar.
"Semoga ini menjadi pengalaman baik, membawa energi positif para pelajar, gerakan yang membawa kemanfaatan untuk terus berkembang sebagai sarana latihan kepemimpinan," kata dia.
Sementara, Ketua OSIS SMA IT Al-Uswah Abdullah Azzam juga mengatakan bahwa hasil aspirasi konferensi ini akan dibuatkan buku.
"Judulnya 'Siasat Pemuda Dewasa Bermedia', ini mencakup semua buah pikiran dari teman-teman sekalian," ujarnya.
Selain di DPRD Kota Surabaya "Konferensi Aktivis Pelajar SMA Surabaya-Sidoarjo" juga digelar di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.