Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Buol membutuhkan logistik berupa tenda, pakaian, makanan siap saji, dan selimut. "Warga membutuhkan logistik diantaranya tenda, pakaian, dan makanan siap saji, karena sejumlah rumah rusak berat akibat banjir dan tanah longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy Sambiring di Kota Palu, Minggu.

Dilaporkan, banjir dan tanah longsor terjadi di Desa Busak I, Kecamatan Keramat, pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WITA, akibat intensitas curah hujan tinggi sejak Sabtu sore (2/3) hingga Minggu pagi.

Mendapatkan informasi itu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Buol segera melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat dan menuju lokasi untuk melakukan asesmen.

Baca juga: BPBD: Selama 2023 terjadi 111 bencana alam di Sulawesi Tengah
Berdasarkan asesmen sementara, kata Andy Sambiring, yakni 10 Kepala Keluarga (KK) terdampak dengan empat rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun 10 keluarga yang terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Karena itu pihaknya saat ini masih melakukan asesmen untuk mengetahui kebutuhan mendesak lainnya. Dia menyebut situasi terakhir saat ini air mulai surut dan warga setempat membantu membersihkan puing sisa longsor dan melakukan evakuasi terhadap harta benda.
Ia juga mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan apabila bermukim di daerah yang rawan terjadi banjir dan tanah longsor.

Baca juga: BPBD Sulteng: Sebanyak 200 unit rumah terendam banjir di Donggala
Baca juga: 53 jiwa mengungsi akibat banjir di Desa Sambo Sigi