Bali makin populer di Asia Pasifik
7 Oktober 2013 10:42 WIB
Ilustrasi Sejumlah kendaraan melintas di ruas tol Bali Mandara (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa)yang dibangun untuk mendukung kelancaran pelaksanaan KTT APEC 2013. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Denpasar (ANTARA News) - Pariwisata Pulau Dewata semakin populer di kawasan Asia Pasifik setelah berhasil menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT APEC 2013 yang kini berlangsung di kawasan wisata Nusa Dua.
"Kepopuleran itu tentu menjadi salah satu daya tarik turis di negara kawasan itu bertandangan ke Bali terutama masalah keamanan dan kenyamanan bisa terjamin," kata pengamat pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung, di Denpasar Senin.
Turis asing Asia Pasifik yang datang langsung dari negerinya ke Bali selama Januari-Agustus 2013 sebanyak 1,2 jura orang, atau 58,13 persen dari seluruh turis asing k 2,1 Juta orang.
Mendominasi kunjungan turis asing asal Asia Pasifik melakukan perjalanan wisata ke Bali berkat transportasi udara yang lancar dari kawasan itu ke Bali, ditambah dengan masalah keamanan dan kenyamanan yang terjamin.
Hal itu dapat disaksikan, 10 negara pemasok terbanyak turis asing ke Bali, delapan negara di antaranya dari kawasan Pasifik yakni Australia, China, Jepang, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, AS dan Singapura.
Sedangkan dua negara lainnya adalah Inggris dan Prancis keduanya asal kawasan negara Eropa. Masyarakat internasional asal kawasan Eropa lainnya sangat potensial hanya saja masih ada kendala dalam sarana angkutan.
Tjok Agung mengatakan, untuk meningkatkan jumlah kunjungan turis asing ke Bali lebih banyak lagi, para komponen pariwisata dan pemerintah perlu lebih kerja keras dalam melakukan promosi dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Apa yang sudah dilakukan selama menerima para pemimpin negara besar dalam menghadiri KTT APEC 2013 bisa dipertahankan bila perlu ditingkatkan merupakan modal besar dalam menarik turis asing ke Bali.
Ia mengatakan, "Keamanan tetap perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh agar bisa mengurangi sekecil mungkin, terjadinya kasus kriminal, perkelaian antarwarga masyarakat dengan melibatkan adat dan demontrasi anarkis."
"Kepopuleran itu tentu menjadi salah satu daya tarik turis di negara kawasan itu bertandangan ke Bali terutama masalah keamanan dan kenyamanan bisa terjamin," kata pengamat pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung, di Denpasar Senin.
Turis asing Asia Pasifik yang datang langsung dari negerinya ke Bali selama Januari-Agustus 2013 sebanyak 1,2 jura orang, atau 58,13 persen dari seluruh turis asing k 2,1 Juta orang.
Mendominasi kunjungan turis asing asal Asia Pasifik melakukan perjalanan wisata ke Bali berkat transportasi udara yang lancar dari kawasan itu ke Bali, ditambah dengan masalah keamanan dan kenyamanan yang terjamin.
Hal itu dapat disaksikan, 10 negara pemasok terbanyak turis asing ke Bali, delapan negara di antaranya dari kawasan Pasifik yakni Australia, China, Jepang, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, AS dan Singapura.
Sedangkan dua negara lainnya adalah Inggris dan Prancis keduanya asal kawasan negara Eropa. Masyarakat internasional asal kawasan Eropa lainnya sangat potensial hanya saja masih ada kendala dalam sarana angkutan.
Tjok Agung mengatakan, untuk meningkatkan jumlah kunjungan turis asing ke Bali lebih banyak lagi, para komponen pariwisata dan pemerintah perlu lebih kerja keras dalam melakukan promosi dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Apa yang sudah dilakukan selama menerima para pemimpin negara besar dalam menghadiri KTT APEC 2013 bisa dipertahankan bila perlu ditingkatkan merupakan modal besar dalam menarik turis asing ke Bali.
Ia mengatakan, "Keamanan tetap perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh agar bisa mengurangi sekecil mungkin, terjadinya kasus kriminal, perkelaian antarwarga masyarakat dengan melibatkan adat dan demontrasi anarkis."
Pewarta: Oleh IK Sutika
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: