Jakarta (ANTARA) - Dua dari 20 personel Polri mahasiswa STIK angkatan 81/WWS menjadi lulusan terbaik Kelas Zemi ke-34 yang dilaksanakan atas kerja sama Polri dan Kepolisian Jepang.

Direktur Program Sarjana (Dirprog) Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Polri Brigjen Pol. Nurul Azizah di Jakarta, Sabtu, mengatakan kedua mahasiswa lulus terbaik Kelas Zemi, yakni Ilham Yuliani (Polwan) dan Ade Hertiawan.

“Mereka menjadi lulusan terbaik karena keaktifan dan kemampuan problem solving dalam membangun strategi pemolisian masyarakat (polmas),” kata Nurul.

Jenderal polisi bintang satu itu menjelaskan, Kelas Zemi ke-34 dilaksanakan selama 10 kali pertemuan, para mahasiswa yang merupakan personel Polri aktif itu mendalami topik tertentu yang lebih mendalam terkait pemolisian masyarakat seperti yang ada di Jepang.

Filosofi pemolisian masyarakat merupakan pilar utama pemolisian modern yang membangun paradigma pemolisian proaktif dalam menangani masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.

“Kemitraan kepolisian dengan masyarakat menjadi modal dalam membangun keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Nurul.

Kepolisian Jepang yang telah lama menginisiasi pemolisian masyarakat di Indonesia sejak tahun 2005, lanjut dia, mendorong paradigma pemolisian dengan menghadirkan konsep Polmas yang diaktualisasikan secara lebih luas oleh Bhabinkamtibmas yang menjadi ujung tombak sampai pada tingkat desa.

“Kelas Zemi memliki peran strategis dalam membangun pemolisian masyarakat,” ujarnya.

Mantan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri itu menambahkan, para lulusan diharapkan setelah mengikuti Kelas Zemi mampu memecahkan permasalahan ketika nanti tugas di lapangan, mengetahui sistem perbandingan sistem kepolisian Indonesia-Jepang dan bisa mengambil mana yang cocok untuk Indonesia dan bisa diterapkan.

Dosen Polmas STIK Polri Dr Yundini menambahkan, Kelas Zemi tahun ini dari segi jumlah mahasiswa 20 orang di tahun sebelumnya hanya 10 orang.

“Mahasiswa sangat luar biasa dalam mengikuti pelatihan. Kondisi ini akan menjadi kenangan bagi pak Izawa yang akan kembali ke Jepang dan diganti oleh pejabat lain,” katanya.

Sementara itu, Irjen Izawa Kazuo, selaku Program Manager Support Program for Reform of Indonesia National Police menyampaikan Kelas ZEMI terlaksana dengan adanya kerja sama antara Polri dan Kepolisian Jepang.

“DIharapkan kerja sama ini akan tetap berlanjut pada masa yang akan datang. Mahasiswa sangat bersemangat dalam mengikuti pelatihan yang sangat singkat tapi bisa diselesaikan dengan baik,” kata Kazuo.

Piagam penghargaan lulus terbaik Kelas Zemi ke-34 diberikan kepada dua mahasiswa angkatan 81/WWS pada acara penutupan di STIK Polri, Jakarta, Jumat (1/3).