Nusa Dua (ANTARA News) - Direktur Pembangunan Jaringan Solusi Berkelanjutan (SDSN) Perserikatan Bangsa-Bangsa Jeffrey D Sachs mengapresiasi komitmen Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan dengan pembuatan jaringan untuk mengembangkan program tersebut sebagai kelanjutan dari Millenium Development Goals yang akan berakhir 2015.
"Saya mengapresiasi langkah pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk komitmennya dalam mengembangkan pembangunan berkelanjutan di tingkat kawasan," kata Jeffrey Sachs dalam acara Konferensi Internasional Tri Hita Karana untuk Pembangunan Berkelanjutan dalam rangkaian KTT APEC di Nusa Dua, Bali, Minggu.
Dia mengatakan didirikannya jaringan untuk pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari kalangan akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan berbagai sektor bisa menjadi contoh untuk digerakkannya program tersebut di negara lain.
Sachs menekankan bahwa dunia membutuhkan pembangunan berkelanjutan agar pertumbuhan tetap terjadi dan lingkungan tetap terjaga.
"Tentu kita membutuhkan fundamental energy untuk pembangunan, karena itu dibutuhkan pertemuan tingkat tinggi (high level panel) untuk berjalannya pembangunan berkelanjutan," ujarnya.
Dia mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon sudah mengutarakan komitmennya dalam membangun jaringan dalam mengembangkan pembangunan berkelanjutan. Selain itu Ban Ki Moon menurut Sachs diperlukan bantuan seluruh negara untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
"Saat ini merupakan era baru dalam pembangunan berkelanjutan, dan Sekjen PBB Ban Ki Moon memberikan rekomendasi penuh untuk diadakannya pertemuan tingkat tinggi," katanya.
Untuk menghubungkan jaringan intelektual dan LSM di seluruh dunia menurut dia, PBB akan mendukung penuh Indonesia dalam pendirian pusat penelitan bersama negara lain untuk pengembangan program pembangunan berkelanjutan.
Dia juga menekankan pentingnya implementasi dan adaptasi pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.
PBB apresiasi komitmen Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan
6 Oktober 2013 12:50 WIB
Perserikatan Bangsa-bangsa (FOTO ANTARA/REUTERS )
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: