Ottawa (ANTARA) - Statistics Canada pada Kamis (29/2) menyatakan Produk Domestik Bruto (PDB) riil Kanada berdasarkan industri hanya meningkat 1,2 persen pada 2023 dan hal tersebut merupakan tingkat pertumbuhan paling lambat sejak 2016 di samping kontraksi yang tercatat pada 2020.

Terlepas dari pertumbuhan yang kuat pada kuartal pertama 2023, beberapa faktor termasuk suku bunga yang lebih tinggi, inflasi, kebakaran hutan dan kondisi kekeringan serta aksi mogok pekerja menekan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada tahun tersebut, kata badan statistik nasional itu.

Masih menurut badan tersebut, nilai tambah dalam industri penghasil jasa terus berkembang pada 2023, meski dengan laju paling lambat dalam tiga tahun terakhir. Sektor publik, transportasi, dan penyimpanan barang serta layanan profesional, ilmiah, dan teknis mendorong kenaikan itu.

Lebih lanjut badan tersebut menyatakan bahwa industri penghasil barang mengalami kontraksi karena hampir semua sektor dalam kelompok ini mencatatkan penurunan.

Sektor pertambangan, penggalian, serta ekstraksi minyak dan gas merupakan pengecualian, dengan peningkatan pada 2023 yang didorong oleh ekstraksi minyak dan gas serta subsektor pertambangan.

Bulan lalu, Statistics Canada mengatakan pertumbuhan ekonomi tahunan diperkirakan tumbuh 1,5 persen dengan estimasi awal.