Barcelona (ANTARA) - Industri telekomunikasi memiliki masa depan yang cerah di China karena para operator terus memberikan jangkauan 5G terbaik sembari memanfaatkan potensi pasar domestik yang sangat besar, demikian disampaikan Chief Technology Officer Ericsson untuk Asia-Pasifik Magnus Ewerbring.

"Saya sangat optimistis untuk China," katanya kepada Xinhua di ajang Mobile World Congress (MWC) yang sedang berlangsung di Barcelona, Spanyol.

Dia menyebut sejumlah langkah maju China dalam menerapkan teknologi 5G di berbagai industri, termasuk manufaktur. "Saya pikir operator lain di dunia dapat mengambil inspirasi yang baik dari apa yang sedang dilakukan di China."

Telah hadir di China sejak 1890-an, raksasa telekomunikasi Swedia itu memiliki kantor pusat di Beijing dan beroperasi di Nanjing, Shanghai, Dalian, Xi'an, Guangzhou, dan Chengdu. Perusahaan tersebut memiliki kontrak 5G dengan tiga raksasa telekomunikasi China, yaitu China Mobile, China Telecom, dan China Unicom.

"Kami akan melakukan upaya terbaik untuk mencoba melayani kebutuhan pasar China, melanjutkan evolusi 5G, dan suatu hari nanti akan beralih ke 6G," kata Ewerbring. "Kontribusi AI harus dapat dipercaya dan harus bertanggung jawab, dan kemudian kita bisa melihat bagaimana kita dapat memperoleh banyak manfaat," kata Ewerbring, menambahkan bahwa "optimalisasi berbasis AI dapat meningkatkan performa dan memberikan kinerja yang lebih baik kepada konsumen."

Berbicara tentang 6G, dia masih belum dapat memastikan waktu dan cara lompatan teknologi yang diantisipasi untuk penerus teknologi seluler 5G itu.

"Saat ini kami benar-benar tidak tahu ... Masih terlalu dini untuk mengatakannya," ujar Ewerbring, seraya menambahkan bahwa perlu waktu untuk menilai teknologi dan memiliki produk yang tepat. "Menurut saya, proses itu akan terus berlanjut dari 2025 hingga 2029," imbuhnya.

Konektivitas 5G menduduki posisi teratas dalam agenda MWC tahun ini, bersama dengan fokus pada penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam industri seluler. Pertemuan yang berlangsung pada 26-29 Februari di Barcelona ini diikuti oleh sekitar 2.400 ekshibitor dari seluruh dunia.

"Kontribusi AI harus dapat dipercaya dan harus bertanggung jawab, dan kemudian kita bisa melihat bagaimana kita dapat memperoleh banyak manfaat," kata Ewerbring, menambahkan bahwa "optimalisasi berbasis AI dapat meningkatkan performa dan memberikan kinerja yang lebih baik kepada konsumen."

"Di sini kami menampilkan banyak contoh pengalaman yang kami peroleh dari kerja sama dengan operator di China, dan di tempat-tempat lain di dunia, dan saya berharap dengan pengetahuan itu kami dapat memberikan stimulasi yang baik bagi operator nasional di China," pungkasnya.