Amerika Serikat tingkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia
5 Oktober 2013 19:07 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, menunjukkan kelima jarinya kepada pers, menyatakan jumlah hari kunjungannya pada seri KTT APEC 2013, di Nusa Dua, Bali, Sabtu. Dia menegaskan KTT APEC 2013 ini penting bagi Amerika Serikat dan kawasan. (ANTARA News/Ade P Marboen)
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry,ingin meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia yang dia nilai sebagai salah satu negara APEC dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan kuat.
"Amerika Serikat ingin bekerja sama lebih dekat dengan Indonesia dan negara APEC lainnya," kata Kerry saat memberikan keterangan persnya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih dari enam persen menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi tumbuh signifikan utama di Asia Pasifik; di tengah sejumlah negara mengalami kemunduran pertumbuhan ekonomi.
Politisi kelahiran Colorado, Amerika Serikat itu menyebut Indonesia sebagai salah satu mitra terpenting karena dinilai memiliki peraturan perdagangan yang transparan dan akuntabilitas.
"Indonesia telah membuktikan diri sebagai mitra signifikan bagi kami," ucapnya.
Indonesia, lanjut mantan senator Amerika Serikat itu, merupakan salah satu negara eksportir terbesar dengan sumber daya yang melimpah sehingga dinilai mampu berkontribusi untuk pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik.
Sementara itu Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Michael Froman, di tempat yang sama menyatakan, Indonesia salah satu ekonomi terbesar di dunia dan salah satu negara kunci di G20.
Ia menilai Indonesia berperan dalam perspektif emerging economy hingga sistem ekonomi global.
"Indonesia juga akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri perdagangan dunia (WTO), ini kepemimpinan dalam hal sistem perdagangan internasional," ucapnya.
Data dari Kementerian Perdagangan, total nilai perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia, pada periode Januari-Maret 2013 sebesar 6.7 juta dolar AS, atau meningkat sebesar 3,45 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, sebesar 6.49 juta dolar AS.
Total perdagangan tersebut, terdiri dari ekspor Indonesia pada periode Januari-Maret 2013 sebesar 4.7 juta dolar AS. Sedangkan nilai impor Indonesia pada periode sama sebesar 1.9 juta dolar AS.
Sementara itu terkait keberadaan APEC, mantan asisten Presiden Obama di Gedung Putih itu menyatakan, forum ekonomi itu merupakan forum perdagangan untuk ekonomi dan pembangunan di kawasan.
Ia menegegaskan, pihaknya berkomitmen mempererat kerja sama dengan negara anggota APEC yang dinilai kawasan dengan perekenomian tumbuh cepat di dunia.
"Kami di sini untuk memperluas ekspor dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
APEC, lanjut Froman, mewakili 55 persen pendapatan per kapita dunia dan kontribusi 45 persen perdagangan barang dan jasa global.
Dia menyebutkan bahwa Amerika Serikat telah mengekspor barang dan jasa ke kawasan APEC hampir 1 triliun dolar Amerika Serikat.
"Jumlah itu lebih dari 50 persen dari total ekspor kami dan ekspor tersebut mendukung sektor tenaga kerja di Amerika Serikat," ujarnya.***3***
"Amerika Serikat ingin bekerja sama lebih dekat dengan Indonesia dan negara APEC lainnya," kata Kerry saat memberikan keterangan persnya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih dari enam persen menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi tumbuh signifikan utama di Asia Pasifik; di tengah sejumlah negara mengalami kemunduran pertumbuhan ekonomi.
Politisi kelahiran Colorado, Amerika Serikat itu menyebut Indonesia sebagai salah satu mitra terpenting karena dinilai memiliki peraturan perdagangan yang transparan dan akuntabilitas.
"Indonesia telah membuktikan diri sebagai mitra signifikan bagi kami," ucapnya.
Indonesia, lanjut mantan senator Amerika Serikat itu, merupakan salah satu negara eksportir terbesar dengan sumber daya yang melimpah sehingga dinilai mampu berkontribusi untuk pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik.
Sementara itu Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Michael Froman, di tempat yang sama menyatakan, Indonesia salah satu ekonomi terbesar di dunia dan salah satu negara kunci di G20.
Ia menilai Indonesia berperan dalam perspektif emerging economy hingga sistem ekonomi global.
"Indonesia juga akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri perdagangan dunia (WTO), ini kepemimpinan dalam hal sistem perdagangan internasional," ucapnya.
Data dari Kementerian Perdagangan, total nilai perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia, pada periode Januari-Maret 2013 sebesar 6.7 juta dolar AS, atau meningkat sebesar 3,45 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, sebesar 6.49 juta dolar AS.
Total perdagangan tersebut, terdiri dari ekspor Indonesia pada periode Januari-Maret 2013 sebesar 4.7 juta dolar AS. Sedangkan nilai impor Indonesia pada periode sama sebesar 1.9 juta dolar AS.
Sementara itu terkait keberadaan APEC, mantan asisten Presiden Obama di Gedung Putih itu menyatakan, forum ekonomi itu merupakan forum perdagangan untuk ekonomi dan pembangunan di kawasan.
Ia menegegaskan, pihaknya berkomitmen mempererat kerja sama dengan negara anggota APEC yang dinilai kawasan dengan perekenomian tumbuh cepat di dunia.
"Kami di sini untuk memperluas ekspor dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
APEC, lanjut Froman, mewakili 55 persen pendapatan per kapita dunia dan kontribusi 45 persen perdagangan barang dan jasa global.
Dia menyebutkan bahwa Amerika Serikat telah mengekspor barang dan jasa ke kawasan APEC hampir 1 triliun dolar Amerika Serikat.
"Jumlah itu lebih dari 50 persen dari total ekspor kami dan ekspor tersebut mendukung sektor tenaga kerja di Amerika Serikat," ujarnya.***3***
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: