Liga 1 Indonesia
Teco tekankan kualitas pemain sikapi perubahan regulasi U-23
1 Maret 2024 14:17 WIB
Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra (tengah) bersama pemainnya Gede Sunu (kanan) saat jumpa pers usai mengalahkan Persis Solo 3-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (29/2/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/am.
Gianyar, Bali (ANTARA) - Pelatih Bali United Stefano Cugurra menekankan kualitas pemain akan menjadi penentu untuk menetapkan pemain yang bersangkutan bisa diturunkan atau tidak sehubungan dengan perubahan regulasi pemain U-23 di Liga 1 Indonesia.
“Pemain tidak perlu memikirkan regulasi, yang paling bagus (kinerja) itu yang main,” kata Stefano Cugurra di Gianyar, Bali, Jumat.
Pelatih asal Brasil yang juga disapa coach Teco itu mengaku memilih pemain bukan berdasarkan pemain muda atau senior, melainkan kualitas pemain itu sendiri.
Meskipun demikian, ia mengaku tidak setuju dengan perubahan regulasi yang tidak lagi mewajibkan penggunaan pemain U-23 di jajaran 11 pemain inti mulai 1 Maret.
Alasannya, lanjut dia, karena sudah membentuk tim sejak awal musim kompetisi 2023/2024.
“Saya tidak setuju. Saya pikir regulasi awal, sewaktu kami buat tim, kami pikir soal regulasi tetap bisa harus di dalam tim ada berapa pemain dari U-23 agar sesuai regulasi, misalnya ada pemain cedera dari U-23, akumulasi kartu harus ada pemain lain,” katanya.
Namun demikian, ia mengharapkan akan ada persaingan yang sehat antara pemain yang lebih senior dengan pemain muda setelah adanya regulasi baru terkait penggunaan pemain U-23 yang saat ini menjadi tidak wajib pada sisa laga kompetisi Liga 1 2023/2024.
“Pasti ada bersaing sehat di dalam tim. Pemain senior punya lebih pengalaman, pemain muda waktu dia main bisa tenang, main bagus,” katanya.
Sebelumnya, PSSI menyetujui amendemen aturan kewajiban menggunakan pemain U-23 di sisa musim Liga 1 2023/2024 yang diajukan resmi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 15 Februari 2024.
Baca juga: Erick Thohir paparkan progres transformasi sepak bola ke delegasi FIFA
LIB selaku operator liga dalam keterangan resmi pada Kamis (29/2) menyebutkan telah berkomunikasi dengan semua klub Liga 1 2023/2024 memohon untuk dilakukan amandemen pada pasal 22 ayat (3) regulasi kompetisi Liga 1 2023/2024 terkait kewajiban memainkan minimal satu orang pemain U-23 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam starting XI.
Permohonan amandemen tersebut sebagai bentuk dukungan klub yang berlaga di Liga 1 2023/2024 terhadap tim nasional U-23 yang akan berlaga di Piala Asia U-23 2024 pada April.
PSSI kemudian menyetujui perubahan pasal tersebut dan implementasinya berlaku mulai pekan ke-27 Liga 1 Indonesia 2023/2024 pada 1 Maret hingga berakhirnya kompetisi kasta teratas klub sepak bola tanah air itu.
Setelah itu, LIB kemudian menginformasikannya secara langsung kepada semua klub yang berkompetisi di Liga 1 2023/2024 melalui surat yang bernomor 265/LIB-COR/II/2024.
“Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, bersama ini kami sampaikan amandemen Pasal 22 ayat (3) terkait kewajiban memainkan minimal satu orang pemain U-23 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam starting XI minimal 45 menit. Oleh karena itu pasal tersebut menjadi tidak berlaku atau dihapuskan,” demikian bunyi surat dari LIB yang telah ditandatangani oleh Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.
Baca juga: PSSI akan sosialisasikan pemeriksaan VAR kepada semua peserta Liga 1
Baca juga: PSSI selesaikan kursus penilai wasit gelombang kedua
“Pemain tidak perlu memikirkan regulasi, yang paling bagus (kinerja) itu yang main,” kata Stefano Cugurra di Gianyar, Bali, Jumat.
Pelatih asal Brasil yang juga disapa coach Teco itu mengaku memilih pemain bukan berdasarkan pemain muda atau senior, melainkan kualitas pemain itu sendiri.
Meskipun demikian, ia mengaku tidak setuju dengan perubahan regulasi yang tidak lagi mewajibkan penggunaan pemain U-23 di jajaran 11 pemain inti mulai 1 Maret.
Alasannya, lanjut dia, karena sudah membentuk tim sejak awal musim kompetisi 2023/2024.
“Saya tidak setuju. Saya pikir regulasi awal, sewaktu kami buat tim, kami pikir soal regulasi tetap bisa harus di dalam tim ada berapa pemain dari U-23 agar sesuai regulasi, misalnya ada pemain cedera dari U-23, akumulasi kartu harus ada pemain lain,” katanya.
Namun demikian, ia mengharapkan akan ada persaingan yang sehat antara pemain yang lebih senior dengan pemain muda setelah adanya regulasi baru terkait penggunaan pemain U-23 yang saat ini menjadi tidak wajib pada sisa laga kompetisi Liga 1 2023/2024.
“Pasti ada bersaing sehat di dalam tim. Pemain senior punya lebih pengalaman, pemain muda waktu dia main bisa tenang, main bagus,” katanya.
Sebelumnya, PSSI menyetujui amendemen aturan kewajiban menggunakan pemain U-23 di sisa musim Liga 1 2023/2024 yang diajukan resmi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 15 Februari 2024.
Baca juga: Erick Thohir paparkan progres transformasi sepak bola ke delegasi FIFA
LIB selaku operator liga dalam keterangan resmi pada Kamis (29/2) menyebutkan telah berkomunikasi dengan semua klub Liga 1 2023/2024 memohon untuk dilakukan amandemen pada pasal 22 ayat (3) regulasi kompetisi Liga 1 2023/2024 terkait kewajiban memainkan minimal satu orang pemain U-23 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam starting XI.
Permohonan amandemen tersebut sebagai bentuk dukungan klub yang berlaga di Liga 1 2023/2024 terhadap tim nasional U-23 yang akan berlaga di Piala Asia U-23 2024 pada April.
PSSI kemudian menyetujui perubahan pasal tersebut dan implementasinya berlaku mulai pekan ke-27 Liga 1 Indonesia 2023/2024 pada 1 Maret hingga berakhirnya kompetisi kasta teratas klub sepak bola tanah air itu.
Setelah itu, LIB kemudian menginformasikannya secara langsung kepada semua klub yang berkompetisi di Liga 1 2023/2024 melalui surat yang bernomor 265/LIB-COR/II/2024.
“Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, bersama ini kami sampaikan amandemen Pasal 22 ayat (3) terkait kewajiban memainkan minimal satu orang pemain U-23 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam starting XI minimal 45 menit. Oleh karena itu pasal tersebut menjadi tidak berlaku atau dihapuskan,” demikian bunyi surat dari LIB yang telah ditandatangani oleh Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.
Baca juga: PSSI akan sosialisasikan pemeriksaan VAR kepada semua peserta Liga 1
Baca juga: PSSI selesaikan kursus penilai wasit gelombang kedua
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: