Jodi menambahkan, potensi industri penerbangan Indonesia diproyeksikan mengalami pertumbuhan secara tahunan sebesar 5 persen dalam kurun lima tahun ke depan. Indonesia pin berada pada peringkat pasar perjalanan udara terbesar secara global.
Baca juga: Menhub apresiasi pengembangan pesawat N219 dan Vela Alpha oleh PT DI
Dengan peluang penerbangan sipil yang menunjukkan tren positif, serta komitmen Indonesia untuk memperhatikan lingkungan hidup melalui pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF), gelaran BIAS 2024 diharapkan memantik semangat kolaborasi dalam isu perlindungan ekosistem.
"Saya pikir ini hal yang sangat baik selain sejalan dengan visi kemaritiman nasional dan wisata bahari, ini juga diharapkan dapat mendukung target penurunan emisi nasional," ujarnya.
Baca juga: Kemenko Marves dukung kerja sama PT Inaro dan YCP dalam gelaran BIAS
Oleh karena itu, Jodi Mahardi mengajak para investor dan pelaku usaha untuk menghadiri Bali International Airshow 2024 untuk melihat peluang industri penerbangan Indonesia.