PLTMG Luwuk 40 MW lewati tahap "backfeeding" pengoperasian
29 Februari 2024 23:51 WIB
Suasana pihak manajemen dan personel PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah disela tahapan "backfeeding" pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk 40 MW di Desa Nonong, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah untuk persiapan operasional. Antara/ H)-PLN UIP Sulawesi
Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah berhasil melewati tahapan backfeeding pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk 40 MW di Desa Nonong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, untuk persiapan operasional.
"Pelaksanaan backfeeding ini merupakan salah satu tonggak dalam pembangunan PLTMG di mana pada tahapan ini dilakukan proses pekerjaan elektrikal yang menghubungkan sistem kelistrikan 20 kV Luwuk ke peralatan pembangkit sebelum pelaksanaan pengujian (commisioning)," kata General Manager UIP Sulawesi, Josua Simanungkalit dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, tahapan ini juga dilakukan sebelum menghubungkan pembangkit ke sistem 150 kV Luwuk. Karena itu, keberhasilan pekerjaan ini tak luput dari dukungan dan sinergi dari berbagai pihak terkait,
"Tentunya proses pekerjaan ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dan sinergi dari semua pihak yang terlibat, baik pihak internal maupun eksternal PLN. Harapannya penyelesaian pekerjaan pembangunan PLTMG Luwuk pada tahapan selanjutnya dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Ia menambahkan pembangkit yang direncanakan beroperasi secara komersial (COD) pada April 2024 dan diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat di antaranya turut mendorong pertumbuhan perekonomian di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai.
Berbagai manfaat dari penyelesaian PLMTG Luwuk sudah dinantikan, salah satunya pembangkit ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulteng, selain itu beroperasinya PLTMG ini akan menggantikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang saat ini masih digunakan untuk menopang kebutuhan sistem kelistrikan di Kabupaten Banggai, sehingga turut berkontribusi dalam upaya transisi energi PLN melalui pengurangan emisi.
Manager Unit Pelaksana Proyek Sulteng, Renar Parama Aryoputro menjelaskan bahwa PLTMG yang memiliki kapasitas 40 MW ini memiliki jumlah mesin sebanyak lima unit dengan masing-masing kapasitas sebesar 9 MW.
Tidak hanya PLTMG Luwuk, saat ini PLN juga sedang mempersiapkan infrastruktur ketenagalistrikan di antaranya Gardu Induk (GI) 150kV Luwuk dengan kapasitas 60 MVA dan GI 150kV Toili dengan kapasitas 30 MVA serta jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Luwuk - Toili sepanjang 148 KMS yang nantinya akan mengevakuasi daya dari PLTMG untuk disalurkan bagi kebutuhan listrik masyarakat dan industri.
Baca juga: PLN: PLTMG Luwuk kapasitas 40 MW segera dioperasikan
Baca juga: PLN genjot pembangunan kelistrikan desa di Sulteng
"Pelaksanaan backfeeding ini merupakan salah satu tonggak dalam pembangunan PLTMG di mana pada tahapan ini dilakukan proses pekerjaan elektrikal yang menghubungkan sistem kelistrikan 20 kV Luwuk ke peralatan pembangkit sebelum pelaksanaan pengujian (commisioning)," kata General Manager UIP Sulawesi, Josua Simanungkalit dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, tahapan ini juga dilakukan sebelum menghubungkan pembangkit ke sistem 150 kV Luwuk. Karena itu, keberhasilan pekerjaan ini tak luput dari dukungan dan sinergi dari berbagai pihak terkait,
"Tentunya proses pekerjaan ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dan sinergi dari semua pihak yang terlibat, baik pihak internal maupun eksternal PLN. Harapannya penyelesaian pekerjaan pembangunan PLTMG Luwuk pada tahapan selanjutnya dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Ia menambahkan pembangkit yang direncanakan beroperasi secara komersial (COD) pada April 2024 dan diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat di antaranya turut mendorong pertumbuhan perekonomian di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai.
Berbagai manfaat dari penyelesaian PLMTG Luwuk sudah dinantikan, salah satunya pembangkit ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulteng, selain itu beroperasinya PLTMG ini akan menggantikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang saat ini masih digunakan untuk menopang kebutuhan sistem kelistrikan di Kabupaten Banggai, sehingga turut berkontribusi dalam upaya transisi energi PLN melalui pengurangan emisi.
Manager Unit Pelaksana Proyek Sulteng, Renar Parama Aryoputro menjelaskan bahwa PLTMG yang memiliki kapasitas 40 MW ini memiliki jumlah mesin sebanyak lima unit dengan masing-masing kapasitas sebesar 9 MW.
Tidak hanya PLTMG Luwuk, saat ini PLN juga sedang mempersiapkan infrastruktur ketenagalistrikan di antaranya Gardu Induk (GI) 150kV Luwuk dengan kapasitas 60 MVA dan GI 150kV Toili dengan kapasitas 30 MVA serta jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Luwuk - Toili sepanjang 148 KMS yang nantinya akan mengevakuasi daya dari PLTMG untuk disalurkan bagi kebutuhan listrik masyarakat dan industri.
Baca juga: PLN: PLTMG Luwuk kapasitas 40 MW segera dioperasikan
Baca juga: PLN genjot pembangunan kelistrikan desa di Sulteng
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: