Menkeu pamer peran APBN dalam isu ketimpangan pada G20
29 Februari 2024 22:21 WIB
Arsip angkapan layar - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam acara Anugerah Reksa Bandha di Jakarta, Rabu (22/1/2023). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam isu ketimpangan pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Sao Paulo, Brasil.
“Saya berbagi tentang peranan APBN #uangkita dalam menyelesaikan isu ketimpangan, baik melalui afirmasi bagi kelompok rentan hingga melalui masalah struktural seperti pendidikan dan kesehatan,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Kamis.
Penjelasan tersebut ia sampaikan pada sesi pertama FMCBG yang mengangkat tema ketidakmerataan dan kelaparan. Dia menilai peranan kebijakan fiskal dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut begitu diuji.
Oleh sebab itu, Menkeu berpendapat sesi seperti itu sangat penting lantaran menjadi ajang bagi Indonesia untuk berbagi pengalaman positif. Selain itu, juga untuk menyampaikan peranan Indonesia dalam menciptakan suatu momentum kerja sama global.
Setelah istirahat makan siang, lanjut Menkeu, ia bertemu dengan Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Jin Liqun untuk berdiskusi mengenai program-program AIIB di dunia dan juga Indonesia.
Kemudian, agenda dilanjutkan dengan sesi FMCBG yang membahas kondisi makro perekonomian global, mulai dari proyeksi pertumbuhan, risiko yang muncul, dan peran kebijakan fiskal dalam mendukung pertumbuhan perekonomian dunia.
“Meski sangat padat, namun tetap produktif. Kita harus tetap semangat dalam membawa suara dan pengalaman Indonesia ke panggung dunia,” ujar Sri Mulyani.
Diketahui, selain bertemu dengan Presiden AIIB, Menkeu juga mengadakan pertemuan dengan Treasurer of Australia Jim Chalmers dan Presiden Bank Dunia Ajay Banga di sela-sela kegiatan G20.
Dalam pertemuannya dengan Treasurer of Australia, Sri Mulyani menyampaikan kinerja positif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan bagaimana Indonesia tetap bisa melanjutkan agenda pembangunan tanpa mengorbankan kesehatan dan kredibilitas APBN.
Sedangkan dalam pertemuan dengan Presiden Bank Dunia, Menkeu membahas beberapa topik terkait kerja sama antara Indonesia dan Bank Dunia.
Baca juga: Menkeu diskusikan pembangunan di Asia dengan Presiden AIIB
Baca juga: Menkeu temui Presiden Bank Dunia guna bahas kerja sama
“Saya berbagi tentang peranan APBN #uangkita dalam menyelesaikan isu ketimpangan, baik melalui afirmasi bagi kelompok rentan hingga melalui masalah struktural seperti pendidikan dan kesehatan,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Kamis.
Penjelasan tersebut ia sampaikan pada sesi pertama FMCBG yang mengangkat tema ketidakmerataan dan kelaparan. Dia menilai peranan kebijakan fiskal dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut begitu diuji.
Oleh sebab itu, Menkeu berpendapat sesi seperti itu sangat penting lantaran menjadi ajang bagi Indonesia untuk berbagi pengalaman positif. Selain itu, juga untuk menyampaikan peranan Indonesia dalam menciptakan suatu momentum kerja sama global.
Setelah istirahat makan siang, lanjut Menkeu, ia bertemu dengan Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Jin Liqun untuk berdiskusi mengenai program-program AIIB di dunia dan juga Indonesia.
Kemudian, agenda dilanjutkan dengan sesi FMCBG yang membahas kondisi makro perekonomian global, mulai dari proyeksi pertumbuhan, risiko yang muncul, dan peran kebijakan fiskal dalam mendukung pertumbuhan perekonomian dunia.
“Meski sangat padat, namun tetap produktif. Kita harus tetap semangat dalam membawa suara dan pengalaman Indonesia ke panggung dunia,” ujar Sri Mulyani.
Diketahui, selain bertemu dengan Presiden AIIB, Menkeu juga mengadakan pertemuan dengan Treasurer of Australia Jim Chalmers dan Presiden Bank Dunia Ajay Banga di sela-sela kegiatan G20.
Dalam pertemuannya dengan Treasurer of Australia, Sri Mulyani menyampaikan kinerja positif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan bagaimana Indonesia tetap bisa melanjutkan agenda pembangunan tanpa mengorbankan kesehatan dan kredibilitas APBN.
Sedangkan dalam pertemuan dengan Presiden Bank Dunia, Menkeu membahas beberapa topik terkait kerja sama antara Indonesia dan Bank Dunia.
Baca juga: Menkeu diskusikan pembangunan di Asia dengan Presiden AIIB
Baca juga: Menkeu temui Presiden Bank Dunia guna bahas kerja sama
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: