Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menemui Presiden Bank Dunia Ajay Banga untuk membahas beberapa topik terkait kerja sama antara Indonesia dan Bank Dunia.

“Kami bersua dan bertukar pikiran sejenak di tengah rangkaian agenda G20 masing-masing. Beberapa topik pun kami bahas terkait kerja sama antara Indonesia dan Bank Dunia,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Adapun sejumlah topik diskusi tersebut membahas soal transisi energi di seluruh dunia, mulai dari kredit karbon, kerja sama Energy Transition Mechanism (ETM), Just Energy Transition Partnership (JETP), hingga Climate Investment Fund - Renewable Energy Integration (CIF-REI).

Di samping itu, Menkeu dan Presiden Bank Dunia juga membahas isu-isu terkait G20, salah satunya adalah G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF), di mana pada tahun ini Indonesia masih menjadi co-chair dengan Italia.

Baca juga: Menkeu sampaikan kinerja positif APBN saat pertemuan dengan Australia

Kemudian, keduanya juga membahas agenda iklim dan keuangan berkelanjutan serta forum arsitektur keuangan dunia.

Pertemuan tersebut dilakukan sebelum agenda Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Sao Paulo, Brasil.

“Sebuah percakapan yang singkat, padat, penuh manfaat,” ujar Sri Mulyani.

Diketahui, Sri Mulyani menghadiri Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting yang merupakan bagian dari perhelatan presidensi G20 2024 di Brasil.

Salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah perkembangan ekonomi global.

Sebelumnya, Sri Mulyani menjelaskan beberapa lembaga pada tahun ini telah memproyeksikan kinerja perekonomian negara-negara maju yang akan cukup tertekan. Hal itu terjadi karena kenaikan suku bunga di berbagai negara cukup tinggi dalam waktu yang singkat sehingga turut mempengaruhi kinerja ekonomi negara maju.

Baca juga: Menkeu lantik dewan pengawas Lembaga Pengelola Investasi

“Itu yang menyebabkan kenapa proyeksi dan outlook ekonomi bagi banyak negara, terutama G7 dalam hal ini, itu akan cenderung melemah. Dan ini menjadi tantangan untuk lingkungan global kita semuanya," kata Sri Mulyani saat dijumpai wartawan usai menghadiri "Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024" di Jakarta, Selasa (20/2).

Ia mengatakan akan terus memberikan perkembangan terkini mengenai kondisi perekonomian global dari pertemuan G20.