Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi PT Siemens Indonesia memberikan hibah teknologi peranti lunak (software) kepada tiga universitas di Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk mendukung peningkatan keterampilan SDM Indonesia dalam bidang ketenagalistrikan.

Ketiga universitas tersebut adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Institut Teknologi PLN. Acara penandatanganan dilakukan di sela-sela acara Siemens Indonesia Executive Summit di Jakarta, Kamis.

Kepala bidang Komunikasi PT Siemens Indonesia Julieta Glasmacher mengatakan hibah berupa teknologi perangkat lunak perencanaan dan analisis sistem tenaga listrik dengan nilai komersial Rp3 miliar itu akan dimasukkan ke dalam kurikulum pengajaran fakultas untuk mendukung mahasiswa dalam mempersiapkan pemodelan desain kelistrikan dan perencanaan listrik masa depan.

Peranti lunak yang bakal diintegrasikan ke dalam kurikulum ini juga diharapkan dapat mendukung dan mempersiapkan para lulusan dalam menghadapi pasar sistem tenaga kelistrikan yang kompleks dan kompetitif.

Baca juga: Siemens teken kerja sama dengan ITB untuk pengembangan D2TEP

"Jadi nanti ketika sudah lulus, mereka tidak mulai dari nol karena hardware dan software-nya sudah ada dan dijadikan kurikulum. Jadi kesiapan tenaga kerja Indonesia meningkat," kata Julieta kepada wartawan di sela-sela acara Siemens Indonesia Executive Summit di Jakarta, Kamis.

Dalam kolaborasinya, Siemens juga akan memberikan dukungan kepada ketiga universitas itu dalam instalasi, konfigurasi, dan penggunaan peranti lunak sehingga bisa mempercepat pemanfaatannya.

Pada kesempatan yang sama, Siemens Indonesia juga mengumumkan kerja sama dengan Swiss German University (SGU) terkait transfer pengetahuan pada bidang keamanan siber untuk industri.

Julieta menjelaskan kemitraan ini berfokus pada studi bersama mengenai teknologi keamanan siber dalam menghadapi ancaman siber serta melindungi data sensitif. Kerja sama ini juga meliputi pelatihan dan peningkatan kapasitas para mahasiswa.

Baca juga: Siemens Healthineers jalin kolaborasi tingkatkan layanan kesehatan