"Saya sekeluarga berlibur karena lokasinya dekat dengan rumah. Selain itu, ada beberapa penataan di pantai ini sehingga terlihat lebih nyaman dan tertata," kata Mira Damayanti (45), salah seorang wisatawan domestik asal Kota Singaraja, Kamis.
Menurut dia, momentum umanis galungan adalah momentum yang tepat untuk berkumpul dan menikmati waktu-waktu luang bersama keluarga diluar kepenatan akibat pekerjaan dan tugas-tugas lainnya.
Baca juga: "Fishing competition" di Lovina-Buleleng jadi atraksi wisata bahari
Wisatawan di Pantai Lovina bisa berkeliling mengitari hamparan pantai, sembari berbelanja pada beberapa toko rakyat yang menyediakan berbagai jenis asesoris dan pakaian dengan harga terjangkau.
Baca juga: Nelayan wisata Pantai Lovina dulang rejeki Lebaran 2016
"Saya sehari-hari bekerja di Kota Denpasar. Kini datang pulang kampung ke Buleleng dan ingin menikmati saja bagaimana keindahan pantai di Buleleng, kampung halaman saya," papar dia.
Meskipun pantai di Buleleng sudah kian tertata, Apriana berpesan agar pemerintah lebih gencar lagi melakukan perbaikan terkait sarana dan prasarana agar wisatawan makin merasa aman dan nyaman.
"Kalau saya nilai penataan pantai di Buleleng masih kalah dengan yang ada di Bali bagian selatan. Sehingga memang harus ditata lebih rapi lagi sehingga mampu menarik wisatawan untuk datang dan berkunjung," kata Apriana.