Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek menyebut sebanyak 1.500 nelayan di Kota Lhokseumawe, Aceh telah terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe M Sulaiman Nasution, Kamis, mengatakan program tersebut merupakan amanah yang diberikan pemerintah kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan manfaat jaminan sosial kepada pekerja.

Baca juga: Kabupaten Penajam lindungi 37.140 pekerja rentan melalui BPJamsostek

"Saat ini sekitar 1.500 nelayan sudah terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan, dari total tersebut terdapat empat nelayan yang musibah dan telah diklaim santunannya," katanya di Lhokseumawe.

Hal itu disampaikan saat penyerahan santunan dari BPJamsostek untuk dua nelayan Lhokseumawe yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Santunan diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan kepada ahli waris di Kantor PPI Pusong Lhokseumawe.

Sulaiman mengatakan, sosialisasi program jaminan sosial tersebut terus digencarkan, dengan harapan dapat meningkatkan animo para nelayan untuk melindungi diri saat bekerja.

"Alhamdulillah kerjasama dengan PPI Pusong terus terjalin, diharapkan kepada semua awak kapal untuk dapat mengikutkan seluruh anak buah kapal (ABK) dalam program jaminan sosial ini," katanya.

Dua nelayan yang meninggal dunia yakni Amran B asal Desa Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu dan M Nur Yusuf asal Desa Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja ketika sedang melaut.

Baca juga: Pemkab Kapuas programkan satu desa 100 perlindungan pekerja rentan

Ahli waris Amran B menerima santunan sebesar Rp70 juta dan ahli waris M Nur Yusuf mendapatkan santunan kematian sebesar Rp42 juta.

Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe yang telah menyalurkan santunan kepada dua warga yang meninggal dunia saat bekerja sebagai nelayan.

"Saya berharap kepada seluruh nelayan, khususnya di Kota Lhokseumawe agar dapat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, karena pada saat kondisi-kondisi seperti ini, maka akan terasa manfaat dan dampaknya," ujarnya.

Ia juga berharap agar seluruh nelayan di wilayah Kota Lhokseumawe untuk terdaftar dalam program jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Saya juga mengapresiasi PPI Pusong yang telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi nelayan dalam bekerja," ujarnya.

Baca juga: Bengkayang luncurkan satu desa lindungi 100 pekerja rentan