Mendag Indonesia-Australia bicarakan peningkatan investasi
4 Oktober 2013 13:08 WIB
Mendag Gita Wirjawan (kanan) bersama Menlu Marty Natalegawa (kiri) memjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan APEC setingkat meteri (AMM) pada KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (5/10). Pertemuan AMM tersebut diantaranya membahas tentang perekonomian global yang berkelanjutan sehingga diharapkan dapat memngurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian pedesaan. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang) ()
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan, melakukan pertemuan bilateral dengan Mendag Australia, Andrew Robb, membicarakan peningkatan investasi di kedua negara.
"Dalam pertemuan ini dibicarakan keinginan beberapa pengusaha, baik dari Indonesia maupun Australia untuk berinvestasi di dua negara," kata Gita di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Terkait dengan isu perdagangan, Andrew menyampaikan apresiasi pada Mendag Gita Wirjawan atas upayanya menormalisasi impor, terutama sapi.
"Tentu saja Australia akan bertanggung jawab atas masalah kami, tapi bulan ini kuota ekspor sapi sebanyak 75.000 ekor akan mengembalikan antusiasme di sektor ini," kata Andrew.
Selain masalah perdagangan, terutama sapi, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai hasil pertemuan pejabat tinggi APEC (SOM APEC) dan kesiapan kedua negara dalam menghadapi pertemuan WTO.
"Isu-isu yang telah didiskusikan antaranggota WTO telah berjalan di arah yang benar, dan KTT APEC ini akan menghasilkan dampak pada pertemuan WTO nantinya," kata dia.
Usai melakukan pertemuan bilateral, Mendag Australia dan Indonesia akan menghadiri pertemuan tingkat menteri APEC (AMM) yang akan membahas hasil-hasil pertemuan tingkat pejabat tinggi (SOM) (1--2 Oktober).
AMM dilaksanakan selama dua hari sejak Jumat (4 Oktober) hingga Sabtu (5 Oktober).
"Dalam pertemuan ini dibicarakan keinginan beberapa pengusaha, baik dari Indonesia maupun Australia untuk berinvestasi di dua negara," kata Gita di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Terkait dengan isu perdagangan, Andrew menyampaikan apresiasi pada Mendag Gita Wirjawan atas upayanya menormalisasi impor, terutama sapi.
"Tentu saja Australia akan bertanggung jawab atas masalah kami, tapi bulan ini kuota ekspor sapi sebanyak 75.000 ekor akan mengembalikan antusiasme di sektor ini," kata Andrew.
Selain masalah perdagangan, terutama sapi, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai hasil pertemuan pejabat tinggi APEC (SOM APEC) dan kesiapan kedua negara dalam menghadapi pertemuan WTO.
"Isu-isu yang telah didiskusikan antaranggota WTO telah berjalan di arah yang benar, dan KTT APEC ini akan menghasilkan dampak pada pertemuan WTO nantinya," kata dia.
Usai melakukan pertemuan bilateral, Mendag Australia dan Indonesia akan menghadiri pertemuan tingkat menteri APEC (AMM) yang akan membahas hasil-hasil pertemuan tingkat pejabat tinggi (SOM) (1--2 Oktober).
AMM dilaksanakan selama dua hari sejak Jumat (4 Oktober) hingga Sabtu (5 Oktober).
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: