Ukraina anugerahkan Order of Merit pada Dino Patti Djalal
28 Februari 2024 21:22 WIB
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin (ka) memberikan penghargaan Order of Merit kepada pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal di kantor sekretariat FPCI di Jakarta, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/Cindy Frishanti)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menganugerahkan penghargaan Order of Merit kepada pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal.
Penghargaan itu diberikan kepada Dino Patti Djalal di Jakarta, Rabu, atas dukungan dan kontribusi keberlanjutannya dalam mengkampanyekan kebebasan Ukraina dari serangan Rusia.
Pemberian penghargaan tersebut diwakili oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin.
Dubes Ukraina itu mengatakan bahwa butuh keberanian untuk memperjuangkan apa yang benar dan berpegang teguh pada prinsip dan mempertahankan nilai-nilai yang diyakini.
“Namun dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk melawan atau mengatakan sesuatu jika Anda adalah minoritas,” tambah Hamianin.
Dia juga mengatakan bahwa dibutuhkan keberanian besar untuk melakukan perjalanan ke tempat berbahaya untuk memperjuangkan nilai dan prinsip yang diyakini.
Pada kesempatan yang sama, Dino menyampaikan bahwa prinsip yang diyakini Indonesia adalah kemerdekaan, kedaulatan, integritas wilayah, persatuan nasional, hukum internasional, demokrasi dan non-intervensi.
“Jadi segala sesuatu yang kita lakukan, di mana pun kita berbicara, didasarkan pada hal-hal ini,” kata mantan dubes Indonesia untuk AS tersebut.
Pendiri FPCI itu berpendapat bahwa mengkampanyekan kebebasan Ukraina dari serangan Rusia merupakan bentuk ujian terhadap konsistensi politik luar negeri Indonesia.
“Apa yang terjadi di Ukraina adalah ujian lain atas konsistensi kita dalam menerapkan prinsip-prinsip ini,” katanya.
Acara penganugerahan tersebut dihadiri oleh para duta besar negara sahabat dan dilanjutkan dengan acara peresmian “Mohammad Hatta Lounge” di kantor sekretariat FPCI yang diresmikan oleh Dino Patti Djalal dan putri Bung Hatta, Meutia Hatta.
Penghargaan itu diberikan kepada Dino Patti Djalal di Jakarta, Rabu, atas dukungan dan kontribusi keberlanjutannya dalam mengkampanyekan kebebasan Ukraina dari serangan Rusia.
Pemberian penghargaan tersebut diwakili oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin.
Dubes Ukraina itu mengatakan bahwa butuh keberanian untuk memperjuangkan apa yang benar dan berpegang teguh pada prinsip dan mempertahankan nilai-nilai yang diyakini.
“Namun dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk melawan atau mengatakan sesuatu jika Anda adalah minoritas,” tambah Hamianin.
Dia juga mengatakan bahwa dibutuhkan keberanian besar untuk melakukan perjalanan ke tempat berbahaya untuk memperjuangkan nilai dan prinsip yang diyakini.
Pada kesempatan yang sama, Dino menyampaikan bahwa prinsip yang diyakini Indonesia adalah kemerdekaan, kedaulatan, integritas wilayah, persatuan nasional, hukum internasional, demokrasi dan non-intervensi.
“Jadi segala sesuatu yang kita lakukan, di mana pun kita berbicara, didasarkan pada hal-hal ini,” kata mantan dubes Indonesia untuk AS tersebut.
Pendiri FPCI itu berpendapat bahwa mengkampanyekan kebebasan Ukraina dari serangan Rusia merupakan bentuk ujian terhadap konsistensi politik luar negeri Indonesia.
“Apa yang terjadi di Ukraina adalah ujian lain atas konsistensi kita dalam menerapkan prinsip-prinsip ini,” katanya.
Acara penganugerahan tersebut dihadiri oleh para duta besar negara sahabat dan dilanjutkan dengan acara peresmian “Mohammad Hatta Lounge” di kantor sekretariat FPCI yang diresmikan oleh Dino Patti Djalal dan putri Bung Hatta, Meutia Hatta.
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024
Tags: