Jakarta (ANTARA News) - Kaum hawa yang sering mengalami pendarahan di luar menstruasi sebaiknya waspada dengan risiko kanker rahim, kata penyuluh kanker Yayasan Peduli Kanker Indonesia, D. Nurcahyo, Jakarta, Kamis.
"Darah yang ke luar biasanya bergumpal-gumpal seperti hati. Kondisi ini bila terus terjadi terutama di luar masa menstruasi cukup kuat mengarahkan pada gejala kanker pada rahim," kata Nurcahyo dalam suatu sosialisasi kanker yang berlangsung di Jakarta, Kamis.
Selain itu, pendarahan kembali setelah menopouse setelah lebih dari tiga tahun juga merupakan gejala adanya kanker pada rahim.
Nurcahyo memaparkan gejala-gejala lain yang merupakan indikasi adanya kanker pada rahim yaitu nyeri menjelang menstruasi, munculnya flek-flek selama tiga bulan berturut-turut, menstruasi tidak teratur dan keputihan tidak kunjung sembuh yang bersifat patologis.
Dia menyarankan wanita yang mengalami pendarahan di luar menstruasi untuk memeriksakan rahim ke dokter.
Nurcahyo menyarankan para wanita melakukan tes pap smear minimal setahun sekali.
Pap smear ialah pemeriksaan pada leher rahim (serviks) oleh dokter spesialis kandungan. Melalui pap smear, akan diketahui terdapat atau tidaknya sel penyebab kanker rahim.
Menurut Nurcahyo, wanita di bawah 70 tahun disarankan melakukan pap smear.
Pendarahan di luar menstruasi berisiko kanker rahim
3 Oktober 2013 21:35 WIB
Ilustrasi. (Istimewa)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: