Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak sektor swasta, dunia usaha dan industri untuk mengenalkan budaya kerja kepada siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar kemampuannya semakin meningkat.

"Kami mengajak dunia usaha dan industri untuk mengenalkan hal-hal yang belum bisa kami ajarkan kepada teman-teman siswa," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda di Jakarta, Rabu.

Uuf mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh kepada sektor swasta, salah satunya program L’Oréal Hairducation sebagai salah satu upaya mewujudkan transformasi SMK yang menyeluruh dan berkelanjutan.

Baca juga: Siswa SMK dan sekolah vokasi peragakan 30 koleksi busana di Kota Tua

Menurut dia, melalui kemitraan tersebut bertujuan untuk memastikan kurikulum pembelajaran sekolah vokasi jurusan tata kecantikan terus berkembang untuk dapat menjawab kebutuhan industri salon yang dinamis.

"Melalui kerja sama industri, kami berfokus pada program pelatihan yang mengedepankan keterampilan bekerja, sehingga lulusan vokasi akan mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan masyarakat saat ini," ujarnya.

Sejak pertama kali dijalankan pada tahun 2017, program ini memberikan pelatihan pengembangan kemampuan tata rambut kepada para guru SMK jurusan Tata Kecantikan Rambut terpilih di Indonesia.

Kegiatan belajar mengajar turut didampingi oleh tim edukator dari L’Oréal Professionnel dan dukungan juga diberikan berupa produk untuk mendukung kegiatan pembelajaran bagi siswa SMK.

Baca juga: Siswa siap kerja, wirausaha, dan studi bersama SMK PK

Melalui dukungan mitra salon, kesempatan praktek kerja lapangan terbuka untuk para siswa sehingga memberikan pengalaman berinteraksi langsung dengan konsumen di salon.

Program pembelajaran L’Oréal Hairducation tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kreativitas, dan keterampilan bisnis yang diperlukan dalam industri yang terus berkembang ini.

Ia berharap, ke depannya akan semakin banyak dunia usaha yang tergerak untuk turut serta meningkatkan kemampuan para siswa dan siswi SMK di Indonesia.

"Kita punya tempatnya, ruangannya ada. Kami turut mengajak untuk memanfaatkan sekolah SMK untuk mengenalkan dunia kerja serta nilai-nilai perusahaan kepada para siswa," katanya.

Baca juga: 5.600 lulusan vokasi Kemenperin langsung diserap industri