Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga awal 2024 telah memasang peta evakuasi tsunami di enam lokasi sepanjang pantai selatan guna memberikan pemahaman tentang ancaman bencana itu kepada masyarakat pesisir.

Staf Pengolah Rencana Penanggulangan Bencana BPBD Bantul Budianto di Bantul, Rabu, mengatakan, enam titik pantai yang sudah dipasangi peta evakuasi tsunami itu adalah kawasan Pantai Parangtritis, Pantai Depok, kawasan Mangrove Baros Tirtohargo, Pantai Samas, Pantai Gua Cemara dan Pantai Baru.

"Poin penting yang ada dalam papan peta evakuasi tsunami itu pertama adalah adanya informasi tentang tiga langkah tanggap tsunami, kemudian juga arah atau jalur menuju titik evakuasi," katanya.

Dia berharap dengan adanya peta evakuasi tsunami itu wisatawan maupun masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai dapat mengetahui lokasi tempat evakuasi sementara (TES), tempat evakuasi akhir (TEA), dan arah evakuasi ketika terjadi tsunami.

"Jadi di peta itu ada titik dia berdiri di mana, terus jalur yang dilalui untuk sampai tempat evakuasi ada jalurnya sampai di titik yang ditentukan, menuju tempat evakuasi akhir, jadi misalkan di daerah Parangtritis dan Depok tempat evakuasi ke arah bukit sebelah timur," katanya.

Baca juga: Peneliti: Masjid bisa jadi bangunan evakuasi alternatif saat tsunami

Dia mengatakan, kemudian yang dari daerah pesisir Mangrove Baros Tirtohargo jalurnya ke arah utara sampai lapangan Tirtomulyo sebagai titik evakuasi akhir, kemudian yang tengah barat termasuk Pantai Baru itu titik evakuasi akhirnya ada di lapangan Murtigading, Sanden.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai antisipasi atau langkah dini menghadapi ancaman tsunami di pantai selatan Bantul, BPBD juga telah memasang sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) tsunami sebanyak 29 unit di sepanjang pantai selatan Bantul.

Dia mengatakan, semua alat EWS tsunami tersebut rutin dilakukan uji coba membunyikan melalui operator di BPBD setiap bulan pada tanggal 26, dan sebagian besar dalam kondisi baik dan berfungsi dengan normal.

"Saat ini kondisinya bagus hanya beberapa yang tidak berbunyi dengan baik karena ada kerusakan sedikit, tetapi secara umum dari 29 EWS ini, sebanyak 70 persennya normal. 29 EWS itu ada di sepanjang pantai selatan mulai Pantai Parangtritis sampai Pantai Pandansimo," katanya.

Baca juga: BPBD Gunungkidul perbaiki jalur evakuasi tsunami di Kemadang
Baca juga: BNPB: Penyelamatan nyawa dari gempa megathrust hanya kecepatan evakuasi
Baca juga: UIN Palu bangun kesiapsiagaan civitas akademika hadapi bencana