Kualitas air Danau Taihu China terbaik dalam 16 tahun terakhir
28 Februari 2024 18:22 WIB
Foto yang diambil pada 13 Maret 2021 ini menunjukkan pemandangan dari tempat yang indah Yuantouzhu di Danau Taihu di Wuxi, Provinsi Jiangsu, China timur. (ANTARA/Xinhua/Yang Lei)
Nanjing (ANTARA) - Kualitas air di danau air tawar terbesar ketiga di China, Danau Taihu, pada 2023 semakin membaik dan mencapai tingkat terbaiknya sejak 2007, demikian otoritas setempat, Selasa (27/2).
Pada 2023, kadar fosfor danau tersebut berada di angka 0,052 miligram per liter (mg/L) dan nitrogen 1,09 mg/L, masing-masing menurun 17,5 persen dan 9,9 persen dibandingkan dengan 2022, kata pemerintah Provinsi Jiangsu, lokasi danau itu berada.
Danau tersebut melaporkan terjadi 53 wabah ganggang 2023, atau menurun drastis dari 104 wabah ganggang pada 2022, kata pihak berwenang dalam sebuah konferensi pers.
Sementara itu, luas vegetasi akuatik danau tersebut mencapai 200 kilometer persegi atau naik 25,8 persen secara tahunan (year on year).
Terletak di hilir Sungai Yangtze, Danau Taihu merupakan sumber air yang penting bagi 17 juta penduduk di salah satu daerah berpopulasi padat dan maju secara ekonomi di China.
Taihu mengalami wabah ganggang yang parah pada 2007 sehingga mendorong pemerintah provinsi tersebut meluncurkan program penanganan polusi. Meski tidak beracun, ledakan populasi ganggang dapat membunuh ikan dan mencemari air Danau Taihu.
Pada 2023, kadar fosfor danau tersebut berada di angka 0,052 miligram per liter (mg/L) dan nitrogen 1,09 mg/L, masing-masing menurun 17,5 persen dan 9,9 persen dibandingkan dengan 2022, kata pemerintah Provinsi Jiangsu, lokasi danau itu berada.
Danau tersebut melaporkan terjadi 53 wabah ganggang 2023, atau menurun drastis dari 104 wabah ganggang pada 2022, kata pihak berwenang dalam sebuah konferensi pers.
Sementara itu, luas vegetasi akuatik danau tersebut mencapai 200 kilometer persegi atau naik 25,8 persen secara tahunan (year on year).
Terletak di hilir Sungai Yangtze, Danau Taihu merupakan sumber air yang penting bagi 17 juta penduduk di salah satu daerah berpopulasi padat dan maju secara ekonomi di China.
Taihu mengalami wabah ganggang yang parah pada 2007 sehingga mendorong pemerintah provinsi tersebut meluncurkan program penanganan polusi. Meski tidak beracun, ledakan populasi ganggang dapat membunuh ikan dan mencemari air Danau Taihu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: