Sementara itu, responden yang memilih kurang puas terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 tercatat 8,3 persen, tidak puas sama sekali sebanyak 6,3 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 3,3 persen.
Indikator memaparkan, menurut basis politiknya, salah satunya pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden, mayoritas responden yang menyatakan puas adalah pendukung Prabowo-Gibran sebesar 95 persen. Sementara itu, yang menyatakan tidak puas mayoritas merupakan pendukung Anies-Muhaimin sebesar 30,5 persen.
Poin lain yang dinilai oleh responden adalah pelaksanaan asas jujur dan adil (jurdil) dalam pesta demokrasi pada tahun 2024. Hasil survei menunjukkan bahwa Pemilu 2024 dinilai jurdil oleh mayoritas warga.
Indikator Politik Indonesia menyelenggarakan survei telepon kepada publik nasional pada tanggal 18—21 Februari 2024 untuk menanyakan tentang kepuasan publik terhadap penyelenggaraan pemilu, evaluasi terhadap kejujuran, dan keadilan pemilu.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel. Jumlahnya sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Baca juga: Indikator: Masyarakat RI nilai demokrasi sistem terbaik pemerintahan
Baca juga: Indikator: Pengendalian harga masalah mendesak bagi pemimpin baru