Jakarta (ANTARA News) - Direktur Program Institut Demokrasi, Andi Gani Nena Wea, menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggandeng lembaga independen guna melindungi data Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.

"Banyak lembaga netral untuk diajak kerja sama melindungi data Pemilu 2014," kata Andi di Jakarta, Jumat.

Andi memperkirakan program KPU bekerja sama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) akan menuai kontroversi.

Ia mempertanyakan tujuan KPU mengajak kerja sama Lemsaneg karena berpotensi memunculkan masalah kecurigaan terhadap keberadaan lembaga tersebut.

Andi menuturkan pihaknya akan mendatangi Komisi II DPR RI untuk menanyakan kepada KPU terkait kerja sama dengan Lemsaneg.

"Saya akan meminta Komisi II menanyakan keberadaan Lemsaneg pada KPU," ujar Andi.

Ia menambahkan keberadaan Lemsaneg pada Pemilu akan menjadi pertanyaan besar, karena sebelumnya tidak pernah terlibat.

KPU dan Lemsaneg telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk mensukseskan Pemilu.

Salah satu Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengungkapkan kerja sama KPU dengan Lemsaneg bertujuan meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia dan melindungi data dengan melibatkan juga pihak ahli Informatika dan Teknologi.(*)