Sabang Marine Festival jadi daya tarik investasi sektor MICE di Sabang
28 Februari 2024 16:51 WIB
Arsip. Peserta mengikuti perlombaan tangkap gurita di Sabang Marine Festival (SMF) 2023 di Sabang, Aceh, Sabtu (18/3/2023). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) menyebut ajang Sabang Marine Festival (SMF) 2024 yang bakal digelar pada 1-3 Maret 2024 menjadi daya tarik bagi pelaku usaha untuk investasi, terutama sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
Kepala BPKS Marthunis di Kota Sabang, Rabu, mengatakan BPKS selaku penggagas dari festival tersebut menilai bahwa kehadiran wisatawan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sabang.
"Terutama pelaku industri pariwisata dan meningkatkan daya tarik investasi di sektor MICE di Kawasan Sabang,” ujarnya.
Konsep MICE telah menjadi elemen penting dalam industri pariwisata, yakni pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran merupakan kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi perkembangan pariwisata suatu daerah.
Ia menjelaskan, Sabang Marine Festival merupakan ajang yang digelar secara kolaborasi antar lembaga yakni BPKS, Pemerintah Kota Sabang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ajang ini mulai diselenggarakan pada 2015. Sejak 2023, Sabang Marine Festival telah dinobatkan sebagai salah satu top event di 110 Event Terbaik Indonesia yang masuk ke dalam Kalender Event Nasional Kemenparekraf RI, Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Pada penyelenggaraan kali ini, melibatkan lebih banyak partisipasi aktif masyarakat dibandingkan tahun sebelumnya. Festival bahari ini juga diharapkan akan memiliki daya tarik yang lebih kuat bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.
“Oleh karena itu festival ini diselenggarakan setiap tahun dan menjadi instrumen promosi yang efektif bagi potensi pariwisata Kota Sabang," katanya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan persiapan perhelatan bahari terbesar di Aceh itu kian matang. Pihaknya mengangkat tema Aceh's Most Treasured Cultural Maritime Experience, yang dikemas dengan menggambarkan aktivitas bahari, serta diperkuat dengan konsep ragam budaya di Kota Sabang.
Ada beragam perlombaan pada ajang itu seperti lomba pacu jaloe dan eksibisi perahu naga di Gampong Aneuk Laot, fishing tournament di Gampong Ie Meulee, kejuaraan renang pesisir dan festival jajanan kongsi di Kuta Barat.
Selanjutnya, festival geulayang tunang di Kuta Timu, khanduri adat meulaot dan tiek jeu di Anoi Itam, pelucuran rumah nemo serta coral dan coastal clean up di Teupin Ciriek.
Ajang ini dinilai menjadi salah satu strategi yang efektif untuk mempromosikan destinasi wisata, melestarikan nilai-nilai tradisi budaya, sarana edukasi bagi masyarakat, meningkatkan ekonomi masyarakat, serta menjadi wadah kreatifitas bagi pelaku seni untuk menyalurkan bakatnya.
"Tentunya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sabang adalah dengan penyelenggaraan kegiatan. SMF diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sabang, pelaku UMKM, seniman, pelaku industri pariwisata dan pihak-pihak lainnya," ujarnya.
Pada ajang itu nanti, Bank Indonesia, BPKS dan Pemerintah Kota Sabang juga akan melakukan penandatanganan komitmen terhadap Percepatan, Perluasan, Digitalisasi Daerah (P2DD) untuk mewujudkan Sabang sebagai kawasan wisata digital.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan meluncurkan Kalender Event Aceh-Khasanah Piasan Nanggroe yang mengundang kehadiran para kepala daerah dari 23 kabupaten/kota di Tanah Rencong.
Baca juga: Ajang Sabang Marine Festival libatkan banyak UMKM dan pelaku seni
Baca juga: Sabang promosi potensi wisata lewat Tour De Sabang 2024
Kepala BPKS Marthunis di Kota Sabang, Rabu, mengatakan BPKS selaku penggagas dari festival tersebut menilai bahwa kehadiran wisatawan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sabang.
"Terutama pelaku industri pariwisata dan meningkatkan daya tarik investasi di sektor MICE di Kawasan Sabang,” ujarnya.
Konsep MICE telah menjadi elemen penting dalam industri pariwisata, yakni pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran merupakan kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi perkembangan pariwisata suatu daerah.
Ia menjelaskan, Sabang Marine Festival merupakan ajang yang digelar secara kolaborasi antar lembaga yakni BPKS, Pemerintah Kota Sabang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ajang ini mulai diselenggarakan pada 2015. Sejak 2023, Sabang Marine Festival telah dinobatkan sebagai salah satu top event di 110 Event Terbaik Indonesia yang masuk ke dalam Kalender Event Nasional Kemenparekraf RI, Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Pada penyelenggaraan kali ini, melibatkan lebih banyak partisipasi aktif masyarakat dibandingkan tahun sebelumnya. Festival bahari ini juga diharapkan akan memiliki daya tarik yang lebih kuat bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.
“Oleh karena itu festival ini diselenggarakan setiap tahun dan menjadi instrumen promosi yang efektif bagi potensi pariwisata Kota Sabang," katanya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan persiapan perhelatan bahari terbesar di Aceh itu kian matang. Pihaknya mengangkat tema Aceh's Most Treasured Cultural Maritime Experience, yang dikemas dengan menggambarkan aktivitas bahari, serta diperkuat dengan konsep ragam budaya di Kota Sabang.
Ada beragam perlombaan pada ajang itu seperti lomba pacu jaloe dan eksibisi perahu naga di Gampong Aneuk Laot, fishing tournament di Gampong Ie Meulee, kejuaraan renang pesisir dan festival jajanan kongsi di Kuta Barat.
Selanjutnya, festival geulayang tunang di Kuta Timu, khanduri adat meulaot dan tiek jeu di Anoi Itam, pelucuran rumah nemo serta coral dan coastal clean up di Teupin Ciriek.
Ajang ini dinilai menjadi salah satu strategi yang efektif untuk mempromosikan destinasi wisata, melestarikan nilai-nilai tradisi budaya, sarana edukasi bagi masyarakat, meningkatkan ekonomi masyarakat, serta menjadi wadah kreatifitas bagi pelaku seni untuk menyalurkan bakatnya.
"Tentunya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sabang adalah dengan penyelenggaraan kegiatan. SMF diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sabang, pelaku UMKM, seniman, pelaku industri pariwisata dan pihak-pihak lainnya," ujarnya.
Pada ajang itu nanti, Bank Indonesia, BPKS dan Pemerintah Kota Sabang juga akan melakukan penandatanganan komitmen terhadap Percepatan, Perluasan, Digitalisasi Daerah (P2DD) untuk mewujudkan Sabang sebagai kawasan wisata digital.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan meluncurkan Kalender Event Aceh-Khasanah Piasan Nanggroe yang mengundang kehadiran para kepala daerah dari 23 kabupaten/kota di Tanah Rencong.
Baca juga: Ajang Sabang Marine Festival libatkan banyak UMKM dan pelaku seni
Baca juga: Sabang promosi potensi wisata lewat Tour De Sabang 2024
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: