Pindahan Ibu Kota
Menteri ATR/BPN AHY terpukau dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara
28 Februari 2024 16:04 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja perdana ke lokasi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA/HO - Kementerian ATR/BPN
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpukau dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur dalam kunjungan perdananya.
"Kesan pertama, saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Bapak Presiden RI Jokowi dan kita semua untuk menghadirkan pusat pemerintahan, dan harapannya juga menjadi pusat kemajuan bangsa dan peradaban Nusantara yang diharapkan benar-benar bisa menghadirkan kebijakan pada saatnya nanti yang terus memajukan ekonomi Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," kata AHY dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
AHY secara khusus pada Rabu (28/2) datang bersama Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni ke IKN, setibanya di Kalimantan Timur keduanya melakukan perjalanan darat dari Kota Balikpapan, dan berhenti sejenak di Kodam VI Mulawarman untuk menyerahkan sertifikat lahan untuk Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah itu AHY bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Titik Nol Nusantara dan secara langsung tonggak di Titik Nol.
Dalam kunjungan ke Titik Nol, AHY diterima oleh para Deputi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) serta sejumlah pihak termasuk dari jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan para kontraktor yang terlibat dalam pembangunan IKN.
Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY: Sertifikat tanah mitigasi sengketa lahan
Baca juga: AHY: Bendungan Lolak di Sulut majukan daerah
Menurut dia, pembangunan IKN merupakan proyek besar dan sebuah mahakarya di mana pemerintah memfokuskan pembangunan terlebih dahulu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Ini tidak mudah karena merupakan proyek besar, mahakarya yang saya katakan tadi bahwa kita ingin fokus terlebih dahulu di KIPP di mana pemerintahan intinya (core government) ada di sini," kata AHY.
Dirinya juga menambahkan bahwa pembangunan IKN ini merupakan kerja keras yang harus saling berkoordinasi antar pihak terkait, mengingat banyak pemangku kepentingan dan dilaksanakan dengan optimistis karena Indonesia adalah bangsa besar.
Kementerian ATR/BPN sampai dengan saat ini telah berupaya juga mengerjakan pekerjaan rumah dan terus berkoordinasi dengan OIKN. AHY sendiri mendapatkan laporan dari Wamen ATR/BPN, termasuk dari jajaran direktur jenderal (dirjen) mengenai apa yang telah dikerjakan oleh Menteri ATR/BPN sebelumnya Hadi Tjahjanto yang juga terus mengawal dan meyakinkan Kantor Wilayah (Kanwil) ATR/BPN di tingkat Kalimantan Timur yang memberikan dukungan penuh.
Terdapat 9 rencana detail tata ruang (RDTR) IKN yang juga sudah dituntaskan, kemudian ada juga 21 paket pengadaan tanah IKN di mana 10 paket sudah tuntas, sedangkan yang 11 paket tersisa progresnya mencapai 80 persen dan tinggal 20 persen lagi yang perlu dikawal dengan baik.
"Dengan demikian, harapannya 100 hari kerja Menteri ATR/BPN yang baru ini bisa kita tuntaskan dan mudah-mudahan itu semua bisa mendukung secara penuh pengembangan kawasan. Kita berharap bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga lokasi-lokasi pendukung strategis lainnya seperti Alhamdulillah dengan adanya Badan Bank Tanah bisa menyiapkan lahan untuk Bandara VVIP IKN maupun infrastruktur penunjang lainnya," kata AHY.
Dalam kunjungannya ke IKN, Menteri ATR/BPN AHY juga melihat secara langsung lokasi gedung-gedung pusat pemerintahan seperti Istana Negara, Kantor Presiden, blok-blok yang menjadi lokasi gedung Kementerian Koordinator, hingga perumahan tapak jabatan menteri bagi para pembantu Presiden yang nantinya tinggal dan bertugas di IKN.
Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY pimpin rakor berantas mafia tanah pada 1-4 Maret
Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY akan berkunjung ke IKN pada pekan depan
"Kesan pertama, saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Bapak Presiden RI Jokowi dan kita semua untuk menghadirkan pusat pemerintahan, dan harapannya juga menjadi pusat kemajuan bangsa dan peradaban Nusantara yang diharapkan benar-benar bisa menghadirkan kebijakan pada saatnya nanti yang terus memajukan ekonomi Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," kata AHY dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
AHY secara khusus pada Rabu (28/2) datang bersama Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni ke IKN, setibanya di Kalimantan Timur keduanya melakukan perjalanan darat dari Kota Balikpapan, dan berhenti sejenak di Kodam VI Mulawarman untuk menyerahkan sertifikat lahan untuk Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah itu AHY bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Titik Nol Nusantara dan secara langsung tonggak di Titik Nol.
Dalam kunjungan ke Titik Nol, AHY diterima oleh para Deputi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) serta sejumlah pihak termasuk dari jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan para kontraktor yang terlibat dalam pembangunan IKN.
Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY: Sertifikat tanah mitigasi sengketa lahan
Baca juga: AHY: Bendungan Lolak di Sulut majukan daerah
Menurut dia, pembangunan IKN merupakan proyek besar dan sebuah mahakarya di mana pemerintah memfokuskan pembangunan terlebih dahulu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Ini tidak mudah karena merupakan proyek besar, mahakarya yang saya katakan tadi bahwa kita ingin fokus terlebih dahulu di KIPP di mana pemerintahan intinya (core government) ada di sini," kata AHY.
Dirinya juga menambahkan bahwa pembangunan IKN ini merupakan kerja keras yang harus saling berkoordinasi antar pihak terkait, mengingat banyak pemangku kepentingan dan dilaksanakan dengan optimistis karena Indonesia adalah bangsa besar.
Kementerian ATR/BPN sampai dengan saat ini telah berupaya juga mengerjakan pekerjaan rumah dan terus berkoordinasi dengan OIKN. AHY sendiri mendapatkan laporan dari Wamen ATR/BPN, termasuk dari jajaran direktur jenderal (dirjen) mengenai apa yang telah dikerjakan oleh Menteri ATR/BPN sebelumnya Hadi Tjahjanto yang juga terus mengawal dan meyakinkan Kantor Wilayah (Kanwil) ATR/BPN di tingkat Kalimantan Timur yang memberikan dukungan penuh.
Terdapat 9 rencana detail tata ruang (RDTR) IKN yang juga sudah dituntaskan, kemudian ada juga 21 paket pengadaan tanah IKN di mana 10 paket sudah tuntas, sedangkan yang 11 paket tersisa progresnya mencapai 80 persen dan tinggal 20 persen lagi yang perlu dikawal dengan baik.
"Dengan demikian, harapannya 100 hari kerja Menteri ATR/BPN yang baru ini bisa kita tuntaskan dan mudah-mudahan itu semua bisa mendukung secara penuh pengembangan kawasan. Kita berharap bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga lokasi-lokasi pendukung strategis lainnya seperti Alhamdulillah dengan adanya Badan Bank Tanah bisa menyiapkan lahan untuk Bandara VVIP IKN maupun infrastruktur penunjang lainnya," kata AHY.
Dalam kunjungannya ke IKN, Menteri ATR/BPN AHY juga melihat secara langsung lokasi gedung-gedung pusat pemerintahan seperti Istana Negara, Kantor Presiden, blok-blok yang menjadi lokasi gedung Kementerian Koordinator, hingga perumahan tapak jabatan menteri bagi para pembantu Presiden yang nantinya tinggal dan bertugas di IKN.
Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY pimpin rakor berantas mafia tanah pada 1-4 Maret
Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY akan berkunjung ke IKN pada pekan depan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: