“Di Sumatera Selatan berkisar 21.032 MW, saat ini kapasitas terpasang itu sekitar 989,12 MW yang mungkin baru mencapai 4,7 persen di mana itu terdiri dari air, matahari, bioenergi, dan geotermal (panas bumi). Saat ini yang belum dikembangkan di Sumsel itu adalah angin,” katanya lagi.
Ia menjelaskan alasan tenaga angin belum dikembangkan lantaran masih kurangnya kajian. Padahal berdasar data yang dipaparkan, potensi tenaga angin di Sumatra Selatan mencapai 301 MW.
Dia menambahkan bioenergi merupakan EBT yang paling banyak dimanfaatkan di Sumsel. Namun demikian pemanfaatan itu hanya untuk kepentingan perusahaan sebagai pembangkit listrik dalam kegiatan produksi.
Baca juga: Sumatera Selatan undang investor garap EBT panas bumi
Baca juga: Kementerian ESDM pasang 350 unit PJU tenaga surya di Sumsel