Madinah (ANTARA News) - Sebagian nomor maktab jamaah haji Indonesia di Mina berubah karena Pemerintah Arab Saudi menambah kapasitas setiap maktab dari semula 2.800 orang menjadi 3.250 orang, namun jumlah maktab tetap 48.

Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari, di Madinah, Rabu menjelaskan, akibat penambahan kapasitas itu maka sebagian jamaah yang bermukim di maktab satu akan tinggal di perkemahan yang sebenarnya sudah masuk ke maktab dua dan demikian seterusnya sehingga ada nomor maktab yang "hilang" karena sudah lokasinya sudah penuh sehingga akhirnya nomor maktabnya berubah.

"Maktab yang berubah itu ada 15 buah, artinya tidak sesuai lagi dengan hasil qur`ah atau undian sebelumnya. Ini sudah diketahui semua kloter sehingga tidak jadi masalah," katanya.

Perubahan konfigurasi penomoran maktab itu ditetapkan melalui surat Kantor Urusan Haji Indonesia Nomor 587/H/IX/2013 yang ditandatangani Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi M Syairozi Dimyathi.

Maktab yang berubah itu adalah Maktab 4 menjadi 51, Maktab 6 menjadi 52, Maktab 9 menjadi 54, Maktab 12 menjadi 55, Maktab 14 menjadi 57, Maktab 17 menjadi 58, Maktab 19 menjadi 60, Maktab 22 menjadi 61, Maktab 27 menjadi 62, Maktab 30 menjadi 64, Maktab 33 menjadi 66, Maktab 34 menjadi 67, Maktab 39 menjadi 69, Maktab 41 menjadi 71, dan Maktab 46 menjadi 72.

"Saya harap petugas di Mina bisa dengan segera menghafal maktab-maktab yang berubah ini," ucap Jauhari.

Seperti berita sebelumnya petugas di Daker Madinah akan menjadi petugas di Mina selama pelaksanaan mabit di Mina dan melontar jumroh. Mereka antara lain akan menempati tujuh pos untuk memandu pergerakan jamaah saat akan melontar jumroh dan kembali ke maktab masing-masing.

(B013/Z002)