Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin memastikan ketersediaan beras di wilayahnya mencukupi menjelang hingga selama Ramadhan 1445 Hijriah.

"Sumut secara data kita tercukupi dan surplus ketersediaan pangan, sehingga waktu tanam kita tepat waktu. Stok beras kita cukup, termasuk di saat bulan Ramadhan," ujar Hassanudin, di Medan, Selasa.

Hassanudin mengatakan Pemprov Sumut selalu melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahan pangan di wilayahnya tersedia sehingga tidak adanya terjadi kendala bagi masyarakat.

"Kami melakukan berbagai intervensi demi menjaga ketersediaan pangan sehingga kestabilitas harga terjamin di tengah masyarakat," kata dia.

Saat ini, dikatakanya, harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan. Hal tersebut, menurutnya, harus secepatnya dikendalikan agar harganya kembali stabil.

"Kita tahu saat ini secara nasional di semua tempat terjadi kenaikan harga. Untuk itu, ini perlu dikendalikan untuk menstabilkannya," sebutnya.

Baca juga: Bulog Sumut efektifkan penyaluran bantuan beras Januari-Maret 2024
Baca juga: Bulog Sumut percepat penyaluran beras SPHP demi tekan harga


Oleh karena itu, Hassanudin meminta seluruh kabupaten/kota untuk menggencarkan pasar murah sehingga apa yang dikeluhkan masyarakat dapat diatasi.

"Program pasar murah terus digalakkan untuk mengendalikan harga komoditas khususnya beras yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan di seluruh kabupaten/kota," ujarnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini menjelaskan Provinsi Sumatera Utara memperkirakan ada 47.752 sampai 91.955 hektare lahan yang panen padi pada setiap bulannya.

"Pada tahun 2024, Pemprov Sumut menargetkan produksi beras mencapai 2.648.660 ton, gabah kering giling (GKG) 4.158.022 ton dan 790.839 hektare luas panen," kata dia.

Dengan kebutuhan beras di Sumut pada 2024 diprediksi 2.127.141 ton beras, maka akan ada surplus 521.519 ton beras.

Untuk luas tanam padi pada tahun 2024, Pemprov Sumut menginginkan total penanaman padi di 807.086 hektare sawah dengan luas panen 790.839 hektare.

Target tersebut lebih tinggi daripada realisasi produksi beras Sumut pada tahun 2023 yakni 2.539.378 ton, dengan surplus 451.556 ton. Adapun pada 2023, Sumut dapat menghasilkan 3.986.465 ton GKG.

Baca juga: Pemkot Kediri: Kenaikan harga beras pengaruhi daya beli masyarakat
Baca juga: Bulog Aceh mendapat tambahan stok beras hadapi Ramadhan
Baca juga: Bapanas sebut pemberian bansos bukan penyebab naiknya harga beras