"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur," kata Fajaruddin dalam laporan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi aktivitas Gunung Ili Lewotolok saat ini sedang mengalami peningkatan, sehingga status telah dinaikkan dari sebelumnya level II atau waspada menjadi level III atau siaga.
Baca juga: Gunung Ili Lewotolok muntahkan lava sejauh 2 kilometer
Baca juga: Gunung Ili Lewotolok tercatat dua kali meletus pada Kamis pagi
Pada 15 Februari 2024, aliran lava baru muncul mengarah ke selatan dan tenggara sejauh lebih kurang 400 meter dari bibir kawah.
Tanggal 23 Februari 2024, aliran lava baru sudah mencapai jarak 1 kilometer ke arah tenggara dan 600 meter ke arah selatan.
Kemudian, tanggal 26 Februari 2024, aliran lava ke arah tenggara telah mencapai jarak sekitar 2 kilometer dari bibir kawah.
PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok. Bagi masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran lava dan awan panas dari bagian timur kawah.
Baca juga: Aliran lava baru muncul di Gunung Ile Lewotolok Pulau Lembata
Baca juga: PVMBG rekam dua erupsi yang terjadi di Gunung Ili Lewotolok