Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Otorita Ibu Kota Australia (NCA) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang kerja sama mobilitas perkotaan antara ibu kota Australia, Canberra, dan ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Penandatanganan MoU itu dilakukan pada Selasa oleh Kepala OIKN Bambang Susantono di Kedutaan Besar Australia, Jakarta, dan ​Chief Executive Officer NCA, Sally Barnes, di Canberra.

Keduanya kemudian berjabat tangan secara virtual untuk mengukuhkan kesepakatan tersebut.

“Pemerintah Australia bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ibu kota Nusantara," kata Wakil Duta Besar Australia Stephen Scott melalui keterangan Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Menurut Scott, kerja sama itu bertujuan untuk mengembangkan rencana induk (masterplan​​​​​​​) dalam memandu mobilitas perkotaan yang terjangkau, berkelanjutan, dan aman, serta melakukan penilaian lingkungan untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

Nusantara dan Canberra merupakan dua ibu kota negara yang direncanakan dan dirancang, sehingga kerja sama keduanya dinilai sangat unik dan relevan. Perjanjian itu juga mencakup potensi pertukaran warga dan informasi, studi dan pameran bersama, dan kerja sama lainnya.

“Nota kesepahaman ini merupakan langkah terbaru dalam upaya kami mendukung pembangunan Nusantara,” kata Scott.

Dalam Pertemuan Pemimpin Tahunan pada Juli 2023, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden RI Joko Widodo menyambut baik kerja sama antara OIKN dan NCA.

Baca juga: OIKN: Kampus dari Inggris tertarik masuk ke sektor pendidikan di IKN
Baca juga: OIKN dan Otorita Canberra bekerja sama terkait pengembangan ibu kota