Shanghai (ANTARA) - Shanghai, China, menjadi pusat strategis global kelima untuk perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca, bersama pusat-pusat lainnya di Amerika Serikat, Swedia, dan Inggris, menurut perusahaan itu dalam Konferensi Pengembangan Industri Biofarmasi Internasional Shanghai 2024, Senin (26/2).

Pusat strategis di Shanghai adalah pusat global yang mengintegrasikan penelitian dan pengembangan (litbang) serta operasional komersial dan produksi. Pusat strategis ini memainkan peran penting sebagai basis peluncuran strategis untuk strategi global, litbang, dan pengembangan jangka panjang AstraZeneca, kata perusahaan.

"Selama lebih dari tiga dekade, AstraZeneca telah mengakar kuat di China, dengan Shanghai sebagai jantung dari upaya strategis kami," kata CEO AstraZeneca Pascal Soriot.

"Kami melihat peluang besar bagi Shanghai dan wilayah Delta Sungai Yangtze untuk memanfaatkan kemampuan internasionalnya dalam melakukan globalisasi terhadap inovasi lokal, misalnya dengan mendorong pengakuan global atas data penelitian klinis China," kata Soriot, seraya menambahkan bahwa AstraZeneca terus berkomitmen untuk mengeksplorasi lebih lanjut pasar China yang sangat luas.