Jakarta (ANTARA News) - Tanggal 2 Oktober yang telah ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional nampaknya belum familiar di tengah-tengah masyarakat Jakarta.

Menurut pantauan Antara, di sepanjang jalan arteri Rasuna Said, Sudirman dan Thamrin, terlihat hanya sebagian karyawan saja yang mengenakan pakaian batik hari ini. Sementara sebagian lainnya memilih tidak berbatik.

Karyawan swasta di salah satu restoran, Nelly (21) mengaku mengetahui Hari Batik Nasional, namun dirinya tidak mengenakan batik karena harus memakai seragam selama bekerja. "Tahu dari Twitter, tapi kan saya harus pakai seragam kerja," katanya.

Taufan (27) yang bekerja di salah satu bank BUMN mengatakan dirinya mengetahui tentang Hari Batik dari atasannya. Kebetulan, di Hari Batik ini juga bertepatan dengan ulang tahun perusahaannya sehingga seluruh karyawan, menurut dia, diwajibkan mengenakan batik.

"Hari ini kan ultah kantor, instruksi dirut untuk pakai batik," katanya.

Sementara Wawan (20), seorang kondektur kopaja jurusan Senen - Lebak Bulus mengatakan dirinya tidak tahu bahwa hari ini merupakan Hari Batik. "Boro-boro tahu, saya saja nggak punya batik," katanya.

Senada dengan Wawan, pedagang asongan di Jalan Rasuna Said, Totok (43) juga mengatakan pihaknya tidak mengetahui Hari Batik Nasional.

Di lini massa Twitter, terlihat kicauan dari beberapa pesohor negeri tentang batik. Artis Maudy Koesnaedi dalam akunnya @mpokmod meretweet banyak twit yang mention padanya tentang batik.

Sementara tokoh politik Anas Urbaningrum juga berkicau tentang batik. "Mari berbatik hari ini dan hari-hari lain. #batikindonesia," katanya melalui akun @anasurbaningrum.