Bogor (ANTARA News) - Jumlah penumpang kereta api listrik di Stasiun Besar Bogor naik sebesar 15 persen dari biasanya, seiring dengan murahnya tarif KRL dan penertiban yang dilakukan pihak stasiun.

"Kami mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang sebesar 15 persen, yang tadinya 40.000 penumpang per hari kini menjadi 45.000 hingga 50.000 penumpang," kata Kepala Stasiun Besar Bogor, Weddy Hartono, di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Weddy menyebutkan, kenaikan jumlah penumpang ini terjadi setelah Idul Fitri atau Agustus.

Menurut Weddy, dalam kurun waktu satu tahun ini, kenaikan jumlah penumpang di Stasiun Besar Bogor terjadi dua kali, awalnya sekitar bulan Mei yakni dari 36.000 menjadi 40.000 penumpang.