IHSG menguat 26,11 poin
2 Oktober 2013 09:55 WIB
Dua petugas mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. IHSG pada Rabu (2/10) dibuka naik 0,60 persen menjadi 4.372,01. (ANTARA FOTO/Saptono)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka menguat 26,11 poin atau 0,60 persen menjadi 4.372,01 didorong sentimen positif dari dalam negeri.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,66 poin (0,92 persen) ke level 728,87.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dmengatakan bahwa data-data ekonomi Indonesia yang dirilis menunjukan hasil positif seperti deflasi dan surplusnya neraca perdagangan Indonesia masih menjadi sentimen positif bagi indeks BEI.
"Adanya data-data itu meredam kepanikan dan kekhawatiran di pasar saham terhadap shutdown ekonomi AS akibat belum tercapainya kesepakatan dalam pembahasan anggaran AS," kata dia.
Ia menambahkan secara teknikal pergerakan indesk BEI juga masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan. Diharapkan saham-saham di dalam negeri tidak dimanfaatkan pelaku pasar untuk ambil untung.
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan pergerakan pasar masih diwarnai oleh berita dari AS tentang government shutdown karena masih belum tercapainya kesepakatan anggaran.
Ia mengemukakan government shutdown itu merupakan ke-17 kalinya di AS. Berdasarkan yang telah terjadi sebelumnya, dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap pasar keuangan AS, meski akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi AS, tergantung dari berapa lama penutupan sementara itu terjadi.
Purwoko memproyeksikan IHSG BEI akan bergerak mendatar dengan kecenderungan positif di kisaran 4.289-4.400 poin.
Sementara itu bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 159,62 poin (0,70 persen) ke level 23.019,48, indeks Nikkei-225 turun 67,30 poin (0,48 persen) ke level 14.415,44, dan Straits Times melemah 4,75 poin (0,14 persen) ke posisi 3.176,86.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,66 poin (0,92 persen) ke level 728,87.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dmengatakan bahwa data-data ekonomi Indonesia yang dirilis menunjukan hasil positif seperti deflasi dan surplusnya neraca perdagangan Indonesia masih menjadi sentimen positif bagi indeks BEI.
"Adanya data-data itu meredam kepanikan dan kekhawatiran di pasar saham terhadap shutdown ekonomi AS akibat belum tercapainya kesepakatan dalam pembahasan anggaran AS," kata dia.
Ia menambahkan secara teknikal pergerakan indesk BEI juga masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan. Diharapkan saham-saham di dalam negeri tidak dimanfaatkan pelaku pasar untuk ambil untung.
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan pergerakan pasar masih diwarnai oleh berita dari AS tentang government shutdown karena masih belum tercapainya kesepakatan anggaran.
Ia mengemukakan government shutdown itu merupakan ke-17 kalinya di AS. Berdasarkan yang telah terjadi sebelumnya, dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap pasar keuangan AS, meski akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi AS, tergantung dari berapa lama penutupan sementara itu terjadi.
Purwoko memproyeksikan IHSG BEI akan bergerak mendatar dengan kecenderungan positif di kisaran 4.289-4.400 poin.
Sementara itu bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 159,62 poin (0,70 persen) ke level 23.019,48, indeks Nikkei-225 turun 67,30 poin (0,48 persen) ke level 14.415,44, dan Straits Times melemah 4,75 poin (0,14 persen) ke posisi 3.176,86.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: