Kemenkominfo sasar mahasiswa Aceh untuk talenta digital
26 Februari 2024 20:21 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria memberikan kuliah umum tentang menavigasi revolusi AI: Karier Masa Depan dan Potensi Manusia di Fakultas MIPA USK Banda Aceh, Senin (26/2/2024). ANTARA/Rahmat Fajri
Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyasar mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh untuk menjadi bagian dari 9 juta digital talent scholarship (DTS).
"Hari ini kerja sama Kemenkominfo dengan USK, pertama kita menjaring talenta digital yang ada di USK," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Nezar Patria usai mengisi kuliah umum tentang menavigasi revolusi AI: Karier Masa Depan dan Potensi Manusia di Fakultas MIPA USK Banda Aceh.
Nezar menyampaikan pada tahun 2030, Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta digital talent, karena itu perlu membangun kolaborasi untuk program beasiswa digital scholarship tersebut.
Dirinya mengingatkan penting bagi mahasiswa untuk belajar tentang kecerdasan buatan seperti AI. Apalagi kebutuhan talenta digital mencapai 65 persen yang membutuhkan AI pada 2030.
Baca juga: Kemenkominfo targetkan 100 ribu orang ikut program DTS di 2024
"Maka bagus sekali kita lihat antusiasme mahasiswa USK, Fakultas MIPA dan teknik semuanya kelihatan bersemangat," ujarnya.
Di sisi lain, dirinya juga menuturkan bahwa terdapat lima kemampuan yang dibutuhkan di era disrupsi AI in, antara lain berpikir kreatif, pola pikir analitik, literasi teknologi, pola pikir sistematik, serta AI dan big data.
Putra asli Aceh ini berharap mahasiswa di tanah rencong dapat berpartisipasi lebih jauh mengikuti perkembangan, salah satunya dengan mengikuti program beasiswa yang sudah tersedia.
"Kita harap mereka (mahasiswa) dapat berpartisipasi lebih jauh dengan mendaftar fasilitas beasiswa untuk Digital Talent Scholarship (DTS) yang disiapkan oleh USK bekerja sama dengan Microsoft dan Kemenkominfo," demikian Nezar Patria.
Baca juga: Kominfo ingatkan peserta Digital Talent Scholarship untuk sertifikasi
Baca juga: Kemenkominfo akselerasi transformasi digital dari hulu hingga hilir
"Hari ini kerja sama Kemenkominfo dengan USK, pertama kita menjaring talenta digital yang ada di USK," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Nezar Patria usai mengisi kuliah umum tentang menavigasi revolusi AI: Karier Masa Depan dan Potensi Manusia di Fakultas MIPA USK Banda Aceh.
Nezar menyampaikan pada tahun 2030, Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta digital talent, karena itu perlu membangun kolaborasi untuk program beasiswa digital scholarship tersebut.
Dirinya mengingatkan penting bagi mahasiswa untuk belajar tentang kecerdasan buatan seperti AI. Apalagi kebutuhan talenta digital mencapai 65 persen yang membutuhkan AI pada 2030.
Baca juga: Kemenkominfo targetkan 100 ribu orang ikut program DTS di 2024
"Maka bagus sekali kita lihat antusiasme mahasiswa USK, Fakultas MIPA dan teknik semuanya kelihatan bersemangat," ujarnya.
Di sisi lain, dirinya juga menuturkan bahwa terdapat lima kemampuan yang dibutuhkan di era disrupsi AI in, antara lain berpikir kreatif, pola pikir analitik, literasi teknologi, pola pikir sistematik, serta AI dan big data.
Putra asli Aceh ini berharap mahasiswa di tanah rencong dapat berpartisipasi lebih jauh mengikuti perkembangan, salah satunya dengan mengikuti program beasiswa yang sudah tersedia.
"Kita harap mereka (mahasiswa) dapat berpartisipasi lebih jauh dengan mendaftar fasilitas beasiswa untuk Digital Talent Scholarship (DTS) yang disiapkan oleh USK bekerja sama dengan Microsoft dan Kemenkominfo," demikian Nezar Patria.
Baca juga: Kominfo ingatkan peserta Digital Talent Scholarship untuk sertifikasi
Baca juga: Kemenkominfo akselerasi transformasi digital dari hulu hingga hilir
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: