Ia mengatakan tiga titik terdampak banjir tersebut ada di daerah Pasir Gintung Kota Bandarlampung, dimana ada dua rumah roboh, lalu di daerah Rajabasa Kota Bandarlampung di mana ada empat rumah yang masih terendam banjir dengan kondisi rusak cukup berat, serta di daerah Hajimena Kabupaten Lampung Selatan.
Baca juga: PJ Bupati Luwu tunjau lokasi tanah longsor di Bastem Utara
"Barang yang diberikan saat ini memang belum mampu memenuhi kebutuhan semua warga terdampak, sehingga kami bekerja sama dengan pemerintah kabupaten melalui pemerintah desa untuk menyalurkannya ke warga terdampak sembari pemerintah kabupaten dan kota menyalurkan bantuannya," ucapnya.
Menurut dia, setidaknya bantuan yang diberikan hari ini dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak selama satu pekan ini.
"Selain tiga titik ini akan diberikan di lokasi lain, tetapi dalam hal ini pemerintah kabupaten dan kota pun harus segera membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak. Paling tidak bantuan ini bisa memenuhi kebutuhan dalam satu minggu ini," katanya.
Kepala Desa Hajimena Kabupaten Lampung Selatan Suhaimi Abu Bakar menyebut tentang warga setempat yang terdampak bencana.
"Sampai saat ini jumlah warga terdampak ada 500 kepala keluarga, di mana 400 kepala keluarga ber-KTP Lampung Selatan dan sisanya KTP Bandarlampung. Dan untuk daerah yang parah ada di Dusun 3 RT 05 Tri Darma," ujarnya.
Dalam kejadian bencana tersebut, tidak ada warganya yang menjadi korban jiwa.
Baca juga: Tiga bangunan ruko di Pasar Rebo longsor terkena gerusan Kali Baru
Baca juga: Basarnas Makassar kirim personil evakuasi korban longsor di Luwu
Baca juga: BPBD Sulsel: Empat tewas akibat tertimbun tanah longsor di Luwu