Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya mengamati aliran lava baru ke arah selatan dan tenggara sejauh lebih kurang 400 meter dari pusat erupsi pada 15 Februari 2024.
Baca juga: PVMBG: Gunung Ile Lewotolok erupsi, aktivitas terus peningkatan
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata kembali erupsi
Potensi ancaman bahaya dari lontaran lava atau material pijar harus tetap diwaspadai yang sampai saat ini diperkirakan masih akan berada di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Pada 24 Februari 2024, PVMBG melakukan perubahan jarak rekomendasi lantaran aktivitas vulkanik masih cukup tinggi di Gunung Ile Lewotolok.
PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Bagi masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok erupsi lagi Senin sore, capai 1.000 meter
Pada 16-23 Februari 2024, PVMBG merekam jumlah gempa hembusan sangat banyak mencapai 2.562 kali. Gempa hembusan merupakan sinyal yang lebih impulsif dan terkait dengan proses pelepasan gas.
PVMBG juga merekam 60 kali gempa erupsi, 17 kali gempa guguran, 65 kali gempa tremor non harmonik, 31 kalo gempa hybrid, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa tektonik lokal, 3 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali tremor menerus.
Energi seismik secara umum masih berfluktuasi, namun kecenderungan naik. Gempa-gempa vulkanik yang terekam berada di bawah Gunung Ile Lewotolok dengan kedalaman berkisar 1,5 sampai 5,5 kilometer di bawah Gunung Ile Lewotolok.
Baca juga: PVMBG: 821 kali erupsi terjadi di puncak Gunung Ile Lewotolok
Baca juga: PVMBG catat 327 kali erupsi terjadi di puncak gunung ile Lewotolok