Jakarta (ANTARA) -
Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari menyatakan bahwa festival durian dapat meningkatkan daya tarik bagi masyarakat sehingga diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata di daerah.

"Festival durian dan semacamnya akan memiliki daya tarik bagi pengunjung sehingga mampu mendongkrak pariwisata Indonesia apabila difokuskan pada healthy food," kata Azril kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Azril menyampaikan, festival durian dapat digunakan sebagai upaya untuk memperkenalkan makanan lokal ke lingkungan terdekat serta mempelajari sejarah kuliner Indonesia melalui pendekatan gastronomi pariwisata.

Baca juga: Ini kata ahli gizi soal mitos durian tinggi kolesterol

Baca juga: Pemkab Kuningan gelar Festival Durian sebagai ajang promosi wisata


Adapun gastronomi pariwisata dilakukan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, seni mengolah, dan mengonsumsi makanan agar memenuhi aspek kesehatan bagi masyarakat.

Selain itu, festival durian dan sejenisnya perlu memiliki strategi yang menjadikannya sebuah acara dengan minat khusus seperti pariwisata yang mempromosikan kesehatan, yaitu healthy food, wellness tourism, hingga geronto tourism yang berfokus pada kesehatan dan kebugaran bagi pengunjung.

Guru Besar Pariwisata Universitas Trisakti itu juga mendorong adanya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah serta para pelaku usaha terkait promosi hasil pertanian agar dapat menjadi potensi wisata di daerah.

"Gastronomi pariwisata dengan memanfaatkan The science and art of good cooking and eating sehingga menjadi makanan sehat," ujarnya.

Sejumlah festival durian diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia seiring dengan masa panen buah yang menjadi favorit masyarakat tersebut.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut bahwa festival durian menjadi sarana promosi komoditas unggulan pertanian di daerah sekaligus promosi pariwisata pada subsektor agrowisata.

Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi pangan dan pertanian dunia, pangsa pasar durian internasional pada tahun 2017 sekitar Rp 24,6 triliun, kemudian meningkat drastis menjadi Rp 53,2 triliun atau sekitar 266 persen pada tahun 2021.

Ekspor durian frozen atau durian beku nasional sejak Januari hingga April 2023 mencapai 443 ton dengan nilai sekitar Rp 50 miliar, dan sebagian besar disumbang dari Kabupaten Parigi Moutong.

Oleh karena itu, melalui festival durian petani diharapkan semakin bergairah menanam durian dan berinovasi guna menciptakan produk-produk unggulan daerah.

Baca juga: Kirab budaya meriahkan Festival Durian Semarang 2024

Baca juga: Kementan: Festival Durian di Parigi Moutong sarana promosi pertanian ​​​​​​​