Denpasar (ANTARA) - Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya mengatakan bahwa partainya sedang melakukan evaluasi terhadap hasil sementara Pemilu 2024 lantaran ada beberapa target yang belum tercapai sejauh ini.

“Ya ada evaluasi, mungkin seperti target DPR RI kita dua, tapi dapat satu,” kata dia di Denpasar, Senin.

Berdasarkan hasil hitung suara sementara KPU RI, caleg Dapil Bali dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu hanya menempatkan seorang yang berhasil sementara masuk kandidat anggota DPR yaitu I Dewa Gde Agung Widiarsana.

Sementara itu delapan kursi lainnya sejauh ini dikantongi caleg Partai PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Demokrat.

Dari evaluasi sementara, menurutnya, ini terjadi karena kader partai politik lain juga bekerja keras, sehingga suara mereka dan partainya tinggi, meski perlu diakui angka antara suara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden- wakil presiden tidak linear.

“Yang pasti semua bekerja, mungkin kita harus bekerja lebih keras lagi lebih turun ke masyarakat dan saya Ketua DPD Partai Gerindra baru sejak 2021, jadi ke depan harus lebih baik lagi dengan sistem yang kita punya, harus seperti apa sudah petakan,” ujarnya.

De Gadjah mengakui suara tidak linear juga terjadi di Pulau Dewata, dimana sementara dari data KPU RI yang sudah masuk sebanyak 56,75 persen, suara Prabowo-Gibran mencapai 52.92 persen, sementara tidak berbanding lurus dengan suara partai.

“Ya suara tidak linear itu perlu suatu evaluasi, cuma keputusan ada di pusat,” ujarnya usai membagikan daging jelang Hari Raya Galungan.

Dari pemetaan mereka, hingga saat ini Partai Gerindra di Bali mendapat satu kursi untuk pemilihan DPR RI, 10 kursi DPRD provinsi, dan sekitar 58 kursi di DPRD kabupaten/kota.

“Semua dapat kecuali Bangli, memang Bangli berat. Seperti Denpasar dan Buleleng dapat dua. Klungkung lewat satu kan target kami dua, cuma Klungkung saja yang kurang satu,” kata dia.

Sejak awal partai politik berlambang Kepala Garuda ini mengaku tak menjagokan kader tertentu, mereka berfokus pada perolehan kursi sehingga terkait siapa nama yang masuk tak menjadi masalah.

Meski perlu banyak evaluasi, ia mensyukuri hasil Pemilu 2024 ini lantaran Partai Gerindra di Bali sempat puasa dari kepemilikan kursi di DPR RI.

Menurut De Gadjah ini berkat kerja keras seluruh kader yang memenangkan partai dan Prabowo-Gibran, selain itu dorongan dari efek Prabowo.