Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPD RI Irman Gusman menilai selama 15 tahun perjalanan reformasi sudah banyak hal positif yang dicapai bangsa dan negara Indonesia meskipun masih ada beragam persoalan di tengah masyarakat.

"Berbagai persoalan yang masih dihadapi saat ini merupakan suatu proses pendewasaan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan," kata Irman Gusman pada pidato peringatan ulang tahun kesembilan DPD RI, yang dihadiri pimpinan dan anggota DPD RI, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, sejarah telah mencatat, bahwa bangsa Indonesia telah berhasil menghadapi berbagai persoalan dan tantangan baik dari dalam maupun luar negeri demi terciptanya tujuan dan cita-cita nasional Indonesia.

Gerakan reformasi yang berlangsung sejak 15 tahun lalu, kata dia, merupakan tanda kelahiran era baru kehidupan demokrasi Indonesia.

Ia menjelaskan, berbagai hal positif telah banyak dicapai dalam waktu 15 tahun tersebut, meskipun masih ada sejumlah persoalan yang masih dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

"Persoalan ini bisa diatasi jika bangsa Indonesia bersatu dan berpegang teguh pada prinsip kebersamaan dan kegotongroyongan," katanya.

Irman menambahkan, persoalan-persoalan yang perlu segera diselesaikan tersebut baik di bidang politik, hukum, ekonomi, budaya, maupun berbagai dimensi kehidupan masyarakat.

Menurut dia, bangsa Indonesia juga patut bersyukur bahwa dalam beberapa tahun terakhir, bangsa Indonesia dapat membangun dan mencapai banyak kemajuan, karena adanya stabilitas sosial, politik, dan keamanan.

"Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik dan peningkatan kesejahteraan rakyat," katanya.

Irman menambahkan, meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik yakni lebih dari enam persen dan Indonesia masih dalam 20 negara besar di bidang ekonomi, tapi masih menyisakan kesenjangan sosial yang tinggi di tengah masyarakat.

Dalam konteks global, kata Irman, DPD RI menyadari bangsa Indonesia juga berkompetisi dengan negara-negara lain sehingga Indonesia nharus terus meningkatkan daya saing nasional.

"Hal ini merupakan akumulasi dari daya saing seluruh daerah di Indonesia," katanya.

Irman menambahkan, DPD RI juga memberikan perhatian yang sungguh-sungguh bagi pemberdayaan sektor pertanian secara terpadu dan menyeluruh agar dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan taraf hidup petani, peternak, nelayan, pekerja sektor informal serta masyarakat pedesaan pada umumnya.

Menurut dia, upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat ini harus diletakkan pada semangat konstitusi, yakni pasal 33 UUD NRI 1945.

Melalui pasal tersebut, mengamanahkan sistem perekonomian nasional yang mengutamakan semangat kebersamaan dan kekeluargaan dengan memberikan perhatian bagi peningkatan peran dan pemberdayaan koperasi serta usaha kecil dan menengah (UKM).
(R024/M019)