Wiwik menjelaskan, JPO yang dibangun sesuai standar teknis dan dirancang dengan ketinggian, lebar dan pencahayaan yang sesuai standar. JPO tersebut juga dilengkapi dengan lampu RGB (Red, Green, Blue) untuk memancarkan cahaya sekaligus menambah estetika jembatan.
Seluruh JPO juga akan dilengkapi dengan fasilitas lift untuk memudahkan akses bagi penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia) dan ibu hamil. Tentunya, konsep bernuansa moderen ini menjadi salah satu upaya Dinas Bina Marga dalam berkontribusi mewujudkan visi Jakarta menuju kota global.
"Konsep moderen dipilih tentunya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan infrastruktur yang nyaman dan aman," ujar Wiwik.
Baca juga: Dishub lakukan rekayasa lalu lintas akibat pembangunan JPO di Jakbar
Baca juga: Legislator minta Bina Marga maksimalkan pusat kendali untuk jaga JPO
Baca juga: Dishub lakukan rekayasa lalu lintas akibat pembangunan JPO di Jakbar
Baca juga: Legislator minta Bina Marga maksimalkan pusat kendali untuk jaga JPO
Selain moderen, sentuhan kearifan lokal yang sesuai dengan daerah dimana JPO tersebut akan dibangun juga akan tergambar dalam infinity pada fasad dan penataan ornamen JPO.
Contohnya, untuk JPO di Jalan KH Mas Mansyur nantinya memiliki ornamen yang terinspirasi dari pohon karet yang merupakan tanaman khas daerah tersebut.
Target pembangunan JPO akan dimulai pada Maret atau April 2024 dan diharapkan dapat segera difungsikan untuk masyarakat pada akhir November 2024. Adapun dana pembangunan JPO bersumber dari APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2024.Contohnya, untuk JPO di Jalan KH Mas Mansyur nantinya memiliki ornamen yang terinspirasi dari pohon karet yang merupakan tanaman khas daerah tersebut.
Pembangunan empat JPO bernuansa moderen ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi simbol kemajuan Kota Jakarta.
Lokasi pembangunan empat JPO, yakni JPO PGC Cililitan di Jalan Dewi Sartika (Jakarta Timur) dengan panjang JPO kurang lebih 25 meter dan lebar tiga meter. JPO Sunter Barat di Jalan Danau Sunter Barat (Jakarta Utara) dengan panjang JPO kurang lebih 25,6 meter dan lebar tiga meter.
Lalu JPO Mas Mansyur di Jalan KH Mas Mansyur (Jakarta Pusat) dengan panjang kurang lebih 39 meter dan lebar tiga meter. Terakhir JPO Dukuh di Jalan H Bokir Bin Dji'un atau Jalan Pondok Gede Raya (Jakarta Timur) dengan panjang kurang lebih 25 meter dam lebar tiga meter.