PP PKSI komitmen perkenalkan korfball lewat media sosial
26 Februari 2024 15:04 WIB
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman (kiri) bersama dengan Ketua Umum PP PKSI Rian Putra Utama (kanan) dalam pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PP PKSI) masa bakti 2023-2027 Rian Putra Utama beserta jajaran di kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin (26/02/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PP PKSI) Rian Putra Utama berkomitmen memperkenalkan korfball lewat media sosial.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman melantik Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PP PKSI) masa bakti 2023-2027 Rian Putra Utama beserta jajaran di kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin.
"Kami di sini juga melihat pentingnya sosial media dan juga komunitas. Oleh karena itu di dalam badan kepengurusan ini pun diisi dengan teman-teman kami yang juga muda dan memang penggiat sosial media," kata Ketua Umum PP PKSI Rian Putra Utama.
Selain itu, Rian Putra Utama juga akan menerapkan strategi sosialisasi dengan mengenalkan korfball melalui satuan pendidikan.
"Sosialisasi ini memang menjadi kunci paling utama, di mana ini harus harus dimulai benar-benar dari akar, maka dari itu memang salah satu rencana kita yang akan kita fokuskan adalah membawa korfball ini kembali masuk ke sekolah-sekolah," ujar Rian Putra Utama.
Baca juga: KONI Pusat harap sosialisasi korfball semakin masif
Korfball merupakan cabang olahraga yang sudah lama ada, diciptakan di Belanda pada 1902.
Sebelum bernama PKSI, organisasi cabang olahraga tersebut bernama Persatuan Bola Keranjang Seluruh Indonesia (PBKSI). Korfball juga menjadi salah satu cabang olahraga pendiri Ikatan Sport Indonesia (ISI) pada 1938 yang menjadi cikal bakal KONI.
“Korfball ini merupakan cabang olahraga yang tergolong tua dan unik, bahkan orang tua kami dulu sempat memainkannya dan bisa dimainkan oleh mix gender tetapi seperti ada jarak sehingga korfball ini menghilang dan baru muncul lagi saat ini,” ujar Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
“Oleh karenanya penataan kembali organisasi ini sesuai dengan kebutuhan karena korfball tergolong cabang olahraga yang mudah dimainkan dan sosialisasi menjadi tugas terpenting PP PKSI untuk menghidupkan kembali korfball," tambahnya.
Baca juga: KONI berencana gelar kompetisi multicabang Piala Wapres RI
Baca juga: PP PESTI akan gelar roadshow ke sekolah untuk kenalkan soft tenis
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman melantik Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PP PKSI) masa bakti 2023-2027 Rian Putra Utama beserta jajaran di kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Senin.
"Kami di sini juga melihat pentingnya sosial media dan juga komunitas. Oleh karena itu di dalam badan kepengurusan ini pun diisi dengan teman-teman kami yang juga muda dan memang penggiat sosial media," kata Ketua Umum PP PKSI Rian Putra Utama.
Selain itu, Rian Putra Utama juga akan menerapkan strategi sosialisasi dengan mengenalkan korfball melalui satuan pendidikan.
"Sosialisasi ini memang menjadi kunci paling utama, di mana ini harus harus dimulai benar-benar dari akar, maka dari itu memang salah satu rencana kita yang akan kita fokuskan adalah membawa korfball ini kembali masuk ke sekolah-sekolah," ujar Rian Putra Utama.
Baca juga: KONI Pusat harap sosialisasi korfball semakin masif
Korfball merupakan cabang olahraga yang sudah lama ada, diciptakan di Belanda pada 1902.
Sebelum bernama PKSI, organisasi cabang olahraga tersebut bernama Persatuan Bola Keranjang Seluruh Indonesia (PBKSI). Korfball juga menjadi salah satu cabang olahraga pendiri Ikatan Sport Indonesia (ISI) pada 1938 yang menjadi cikal bakal KONI.
“Korfball ini merupakan cabang olahraga yang tergolong tua dan unik, bahkan orang tua kami dulu sempat memainkannya dan bisa dimainkan oleh mix gender tetapi seperti ada jarak sehingga korfball ini menghilang dan baru muncul lagi saat ini,” ujar Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
“Oleh karenanya penataan kembali organisasi ini sesuai dengan kebutuhan karena korfball tergolong cabang olahraga yang mudah dimainkan dan sosialisasi menjadi tugas terpenting PP PKSI untuk menghidupkan kembali korfball," tambahnya.
Baca juga: KONI berencana gelar kompetisi multicabang Piala Wapres RI
Baca juga: PP PESTI akan gelar roadshow ke sekolah untuk kenalkan soft tenis
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: